Kolaborasi Estine Aesthetic Clinic-Embran Nawawi Hasilkan Busana Glam yang Eksplorasi Keindahan Tubuh Wanita

0
586
Karya gres Embran Nawawi yang mengeksplorasi keindahan tubuh wanita didukung perawatan kulit yang dilakukan di Estine Aesthetic Clinic.

iniSURABAYA.com – Kreasi busana tak bisa lepas dari kondisi tubuh pemakainya. Kesan terhadap keindahan busana bisa terpengaruh ketika kulit pemakainya ternyata bermasalah.

Fakta inilah yang melatari kolaborasi desainer senior, Embran Nawawi, dan dr Christopher, founder Estine Aesthetic Clinic. Setelah melalui proses panjang selama sebulan, hasilnya adalah sebuah karya busana yang membuat pemakainya tampil percaya diri karena memiliki kulit sempurna dibalut gaun glamour bak Miss Universe.

Menurut dr Christopher, seorang wanita akan tumbuh kepercayaan dirinya ketika memiliki kulit sehat dan bersih bahkan hingga ke bagian-bagian tertentu seperti ketiak, paha bagian dalam, siku, dan lutut.

“Bagian tersebut kulit paling riskan mengalami iritasi sehingga menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap dibandingkan bagian kulit lainnya,” ungkap Christopher.

Padahal, lanjut Christopher, bagian tersebut adalah area yang terekspose pada fashion seperti baju renang dan dress glamour.

“Wanita yang meski memiliki badan bagus dan tinggi masih merasa kurang sempurna karena di bagian ketiaknya tampak menghitam. Ketika tampil di depan umum jadi terasa ada yang kurang, apalagi saat difoto jadi tidak bagus,” paparnya.

Untuk itu, Christopher menekankan perlunya perhatian khusus agar kulit jadi sehat dan bersih. Salah satu caranya adalah dengan rutin melakukan perawatan seperti IPL (Intense Pulsed Light) dan laser carbon untuk merangsang regenerasi kulit baru.  

Dengan teknologi yang dimiliki klinik kecantikan tersebut, para sosialita dan model tak perlu repot menutupi kekurangannya itu dengan bedak.

Bagian yang menghitam ini bisa terlihat lebih cerah setelah menggunakan teknologi mesin, krim, laser, ataupun serum yang diberikan dokter di Estine Aesthetic Clinic. “Sehingga saat tampil dengan baju terbuka tidak memalukan,” tandasnya.  

Christopher menekankan agar pasien melakukan konsultasi terlebih dulu untuk mengetahui kondisi kulit yang dikeluhkan. “Konsultasi diperlukan karena terapi bisa menimbulkan efek berbeda pada jenis kulit tertentu,” katanya.

Christopher mengakui bahwa penyebab hitam bisa bermacam-macam. “Ada faktor kegemukan atau karena kencing manis. Setelah masalah kulit diketahui baru bisa dilakukan proses perawatan,” paparnya.  

Sementara Embran menyatakan, di Hari Batik Nasional ini secara khusus mempersiapkan rancangan yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Embran berusaha mewujudkan keingian tersebut lewat kreasinya yang masih fokus pada tema streetwear.

Hasilnya, adalah busana yang mengeksporasi keindahan tubuh wanita melalui busana yang didukung kecantikan dari seluruh sudut pandang.

Busana pertama dengan detil garis diagonal pada sisi pinggul dan one shoulder memberi kesan langsing ditambah belahan pada paha. Sedangkan pada busana kedua gaya halter yang minimalis tampilan dengan cutting slim pada pinggang dan pinggul untuk wanita yang berbadan besar.

“Harapan kami adalah membuat batik menjadi busana wanita Indonesia di segala waktu dan suasana. Karena sudah terbukti batik bisa menjadi busana glamour yang cantik dan elegan,” tutur Embran yang sudah enam tahun jadi desainer senior di Lao Fashion Week ini. ap

Comments are closed.