‘Ketemu Orang 3’: Saat Ida Fitriyah Dikawal 2 Pria Beda Generasi di Aparteman Trillium

Ida Fitriyah memapar makna beberapa karya yang dipajang di Apartemen Trillium ke Nugroho Prambudiarto SE MM, Building Manager Trilium Office & Residence.

iniSURABAYA.com – Tiga seniman bertemu, hasilnya adalah pameran lukisan bertajuk ‘Ketemu Orang 3’. Sebanyak 21 karya pilihan Ida Fitriyah, Anang Timoer, dan Syamdhuro dipajang di Apartemen Trillium hingga 28 Februari 2022.

Selain di area lantai 6, karya para perupa itu juga dipamerkan di lobi apartemen dan lobi office apartemen tersebut. “Kami siapkan dalam waktu hanya sebulan untuk gelar karya ini,” ungkap Ida Fitriyah, penggagas pameran lukisan itu, Sabtu (29/1/2022).

Bacaan Lainnya

Satu-satunya wanita di gelaran pameran ini menambahkan, dari tujuh karyanya yang dipamerkan lima diantaranya benar-benar karya terbaru. Diakui pameran tersebut jadi sebuah tantangan yang tidak mudah.

“Biasanya kan pameran ramai-ramai. Dari 30 karya yang dipamerkan, pelukis hanya menyerahkan masing-masing satu karya. Lha ini harus menyiapkan lima karya dalam waktu hanya sebulan,” urai wanita yang akrab disapa Fitri ini.  

Karya Fitri bervariasi dari yang paling kecil 50×60 cm, dan yang besar ukuran 90×120 cm.

Diakui Fitri, kesempatan memajang karya itu sebagai upaya untuk terus menjaga ekstensi diri sebagai seniman. “Kami sudah terlalu lama ‘tidur’ selama pandemi. Ini waktunya bangkit!” tandasnya.

Senada dengan Fitri, perupa Anang Timoer pun melampiaskan kegembiraan karena bisa kembali berpameran. “Ini jadi kesempatan saya untuk ‘balas dendam’,” ucapnya sambil tertawa.

Perupa yang tinggal di kawasan Jl Gembong ini menegaskan ketidaknyamanannya lantaran hanya berdiam diri selama dua tahun masa pandemi.

“Intinya adalah bagaimana agar saya sebagai pelukis tetap konsisten bisa berkarya dan memamerkannya ke masyarakat,” imbuh perupa yang fokus pada tema-tema sosial budaya dalam karyanya.

Ditemui usai pembukaan pameran, Nugroho Prambudiarto SE MM, Building Manager Trilium Office & Residence menyampaikan bahwa pameran tersebut sebagai upaya memberi wadah bagi para seniman yang sempat ‘kehilangan’ panggung akibat tekanan pandemi.

“Mumpung PPKM level 1, kami apresiasi usulan para seniman itu sehingga bisa pameran di sini,” tutur Prambudiarto.

Selain memberi fasilitas tempat untuk memajang karya, lanjut Prambudiarto, pihaknya juga menyebar informasi terkait pameran lukisan itu lewat bulletin maupun pesan WhatsApp ke grup para penghuni. Dia berharap karya-karya para seniman itu mendapat apresiasi dari penghuni apartemen.

“Aparteman ini seluruhnya ada 486 unit, dan terisi 75 persen yang bisa jadi prospek pasar bagi para seniman,” urainya. ap

Pos terkait