
iniSURABAYA.com – Di momen peringatan Hari Jadi ke-730 Kota Surabaya, pemkot bakal kembali menyajikan Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya. Di tahun 2023 ini, Pemkot Surabaya mengemas event tersebut dengan konsep lebih menarik dan berbeda dari sebelumnya.
Menurut Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Surabaya Vaganza tahun 2023 mengambil tema Puspawarni Indonesia.
Artinya, beraneka ragam jenis bunga dan budaya Indonesia. Agenda tahunan ini digelar pada Sabtu (27/5/2023) dan terbagi ke dalam dua sesi.
Sesi pertama pukul 15.00-18.00, ada Parade Bunga dan Budaya, start dari Tugu Pahlawan dan finish di Alun-alun Balai Pemuda. Setelah itu pukul 18.00-22.00 ada Light Parade, start dari Jalan Tunjungan Siola dan finish di Balai Pemuda.
Wiwiek memaparkan, Parade Bunga dan Budaya akan disemarakkan 19 mobil hias. Selain itu pula Flower Parade juga disemarakkan 17 komunitas budaya dan dua drumband. “Banyak sekali mobil hias dan komunitas budaya yang akan terlibat dalam Parade Bunga dan Budaya,” ujarnya.
Sedangkan untuk Light Parade atau Parade Lampu dan Lampion, akan disemarakkan 15 mobil hias, lima komunitas dan dua drumband. Di samping itu, Wiwiek menyebut, Light Parade akan diramaikan oleh pawai tujuh unit Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan 50 pelajar Surabaya.
“Jadi selain parade bunga, ada tampilan untuk lampu-lampunya. Siapa saja yang terlibat, ada hotel, pengusaha di Surabaya hingga komunitas sepeda. Termasuk komunitas budaya masyarakat Bali, Nias dan sebagainya,” katanya.
Wiwiek menekankan bahwa HJKS adalah momentum Hari Ulang Tahun Kota Surabaya. Dan Kota Surabaya ini dihuni beragam elemen suku bangsa dan budaya di Indonesia.
“Karena momentum HJKS ini kita merayakan hari ulang tahun kota yang ditinggali semua elemen,” tegasnya.
Wiwiek juga menyatakan, bahwa Surabaya Vaganza juga menjadi salah satu upaya pemkot dalam rangka men-trigger atau memantik industri pariwisata di Kota Pahlawan.
“Kami mendorong industri pariwisata di Kota Surabaya ini agar terus bergerak. Jadi kami tidak sekadar bikin acara setelah itu selesai. Tetapi setelah itu bagaimana menjadi pemicu bahwa industri pariwisata bisa terus bergerak,” urainya.
Sementara M Fikser, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya memaparkan, setiap selesai berlangsungnya even, pihaknya selalu melakukan evaluasi untuk menyajikan yang terbaik ke depannya.
Termasuk menyajikan Surabaya Vaganza agar dapat dinikmati seluruh elemen masyarakat secara tertib dan lancar.
“Dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya, itu tidak bisa dinikmati karena berjubel. Sehingga kami coba atur dengan barrier agar lebih tertib, agar warga tidak hanya berkumpul pada satu titik sehingga didorong bisa merata,” urainya.
Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang akan terganggu dengan adanya even tersebut. Sebab, selama berlangsungnya acara, sejumlah jalan yang menjadi rute Parade Surabaya Vaganza akan dialihkan.
“Kami mohon maaf kepada warga Surabaya ada agenda Surabaya Vaganza, karena akan ada akses jalan warga yang harus kami tutup,” pungkasnya. wid