Asa Carita : 5 Siswa LaSalle College Surabaya Bertutur tentang ‘Insecure’

LaSalle College Surabaya bakal menggelar 25 karya mahasiswa dan alumnusnya di gelaran pameran ‘Asa Carita’ mulai Sabtu (10/6/2023).

iniSURABAYA.com – Relasi akan melekat dalam setiap perjalanan kehidupan manusia. Namun relasi tidak selamanya memberikan perasaan tenang pada manusia tersebut.

Relasi itu pula yang coba diekspresikan oleh lima mahasiswa LaSalle College Surabaya lewat pameran bertajuk ‘Asa Carita’ yang disajikan di kampus LaSalle College Surabaya.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 25 karya foto yang dikemas dalam bentuk multimedia ini dipajang dna bisa dinikmati penikmat fotografi selama dua pekan mulai Sabtu (10/6/2023).

Uniknya, kelima mahasiswa ini sama sekali tidak punya latar belakang fotografi secara akademik. Mirachael Angelina Friedrich Kamm, Muhammad Irsyad Al-Fajrin, dan Samala Yastriana Ramadhani misalnya adalah mahasiswa Fashion Design.

Sedang Talitha Rahma Zafira tercatat sebagai mahasiswa Fashion Business, dan Princess Virginia Kartono adalah alumni Artistic Make-Up.

Menurut BG Fabiola Natasha, dosen Graphic Design LaSalle College Surabaya, pameran ini merupakan rangkaian dari LaSalle Holiday Program–Photography yang diadakan perdana di akhir April hingga awal Mei 2023 selama dua minggu.

Diakui Fabi –sapaan akrab Fabiola Natasha, awalnya ada sembilan mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut. “Namun dalam perjalanannya, empat orang tidak lolos kurasi dengan berbagai faktor,” tuturnya kepada iniSurabaya.com.

Ketika mengikuti kelas ini, lanjut Fabi, mereka memiliki pengetahuan tentang fotografi yang sangat minim. Semangat ingin mendapatkan pengetahuan lebih yang akhirnya membawa mereka memahami bahwa fotografi tidak terbatas pada keindahan.

“Ibarat selembar kertas putih mereka jadi medium untuk mengolah rasa dan bercerita secara visual,” ungkat Fabi yang dikenal juga sebagai salah satu fotografer dan perupa asal Surabaya.

Insecure
Fabi menambahkan, ‘Asa Carita’ yang menjadi judul pameran tersebut dalam bahasa Sansekerta berarti ‘cerita harapan’.

Ide ‘Asa Carita’ ini muncul saat Fabiola melihat permasalahan tentang relasi yang menurutnya seringkali menimbulkan perasaan insecure pada generasi milenial. Fabi lalu melempar tantangan kepada peserta LaSalle Holiday Program–Photography untuk berbicara lewat karya foto tentang makna sebuah relasi.

Antusias para mahasiswa ini dimulai dengan proses menggali ide dan menuangkan konsep pada storyboard. Dilanjutkan dengan mengeksekusinya menjadi karya foto.

Lalu memasuki tahap akhir yaitu proses kurasi yang dilakukan oleh Fabiola. Semuanya diselesaikan dalam waktu empat minggu.

Saat ini, penciptaan karya foto tidaklah terbatas pada sebentuk kamera DSLR. Sah saja menggunakan gawai terlebih teknologi yang disematkan semakin canggih.

Terlihat di beberapa karya ‘Asa Carita’ dibuat menggunakan gawai dan saat dicetak hasilnya sangat indah. Hal yang menjadi penting untuk menghasilkan foto yang berbicara selain kuat di konsep dan cerita, tentunya adalah menguasai elemen utama fotografi yaitu penguasaan pencahyaan, komposisi, sudut pengambilan dan momen.

Pemilihan material menjadi elemen akhir yang terpenting untuk menunjang hasil karya lebih baik. Proses produksi karya ‘Asa Carita’ dipercayakan kepada studio di Semarang yang dikenal memiliki kualitas cetak terbaik.

Pameran ‘Asa Carita’ terbuka untuk umum hingga 24 Juni 2023 mulai pukul 08.00 hingga 18.00. wid

Pos terkait