
iniSURABAYA.com – Penerapan standar pelayanan di industri kepariwisataan, khususnya di Jawa Timur masih jadi kendala cukup serius sehingga dikhawatirkan bakal mempengaruhi animo masyarakat untuk hadir kembali.
“Karena itu, kami akan aktif ambil peran memberi masukan stakeholder agar penerapan standar pelayanan ini dioptimalkan hingga bisa zero complaint,” tegas H Abdul Jalal SST Par MM CPC kepada iniSurabaya.com.
Pernyataan tersebut disampaikan pria yang dikenal dengan nama Mas Je Abdul ini usai dinobatkan sebagai Ketua Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) DPD Jatim periode 2023-2026. Mas Je menggantikan Tri Cahyo Putra SPsi ELP, Ketua AELI DPD Jatim periode sebelumnya.
Disinggung mengenai potensi kepariwisataan di wilayah timur Pulau Jawa ini, Mas Je menegaskan, AELI akan menggelar program untuk meningkatkan kemampuan pengelola pariwisata dalam membuat produk yang berorientasi pada Experiential Tourism.
“Kami juga akan mendampingi pengelola dalam memasarkan produk unik masing-masing, serta mengajak para pelaku usaha pariwisata bergabung dalam keanggotaan AELI Jawa Timur dengan berbagai benefitnya sehingga jadi lebih baik,” tandasnya.