Perwakilan lain dari Asia Tenggara meliputi Aldrie Indrayana, Perancang Busana (Indonesia), Jay Ishak, Presiden Malaysian Official Designers’ Association (MODA) dari Malaysia, Baltazar Magallon, Pendiri dan Direktur Manila International Film Festival dan Manila Fashion Week (Filipina), dan berbagai figur inspiratif lainnya.
Program Bisnis menjadi salah satu kegiatan utama selama acara berlangsung. Program ini menyatukan tiga unit berbeda yakni kolaborasi, yang berfokus pada joining forces untuk pengembangan sektor fashion. Juga kewirausahaan, yang menyoroti prosedur bisnis dan isu-isu produksi, dan teknologi, yang menyoroti inovasi dalam industri fashion.
Selain Ali Charisma, Jay Ishak, dan Baltazar Magallon, daftar pembicara yang hadir dalam acara ini adalah Edward Kiti, President and Founder of the Association of Thai Silk and Culture Promotion (Thailand), Yang Jian, Executive Chairman of China Fashion Association (China); Paras Bairoliya, Senior Member of Board of Governors at Fashion Design Council of India (India); Gregg Maragelis, Head of Cape Town College of Fashion Design (Afrika Selatan); Paul Antaki, Co-Founder of Egyptian Fashion Design Council (Mesir), dan masih banyak lagi.
BRICS+ Fashion Summit juga menampilkan peragaan busana dengan desainer dari 12 negara. Jenama Aldrè akan mewakili desain Indonesia pada runway acara ini.
Selain itu, ada juga peserta dari negara-negara seperti Mesir (Hany El Behairy Couture), Brazil (Lucas Leão), Ethiopia (Kunjina), Serbia (Batakovic Belgrade), dan lainnya.