iniSURABAYA.com – Sebagai upaya terus menjaga semangat di tengah keriuhan tahun politik, 25 pelukis dari berbagai kota di Jawa Timur bergerak menggelar aksi bersama di Surabaya Suites Hotel.
Para seniman beragam genre dan usia ini menghiasi lampion yang terbuat dari kain. Lampion berbentuk kotak persegi panjang itu kemudian digantung menghiasi langit-langit Café Taman hotel bintang 4 di pusat Kota Surabaya tersebut.
“Temanya adalah ‘Ele Pale’, nama kue pluntir dalam bahasa Madura ini kami angkat sebagai metafora bahwa kita harus kuat menghadapi banyaknya isu-isu perbedaan di tahun politik ini,” ungkap Budi Bid, pengagas Pameran Lukisan ‘Ele Pale’ tersebut.
Seniman berambut panjang ini menambahkan,”Kue pluntir itu kan keras, tetapi banyak yang suka. Kue pluntir ini juga dibuat dari perpaduan banyak bahan. Artinya, ketika banyak bahan itu dicampur bisa jadi kue yang nikmat.”
Ditemui di tempat yang sama, Taufik Kamajaya, pelukis sekaligus pegiat wayang di Surabaya menuturkan, kegiatan seni budaya sebagai wujud dukungan dan apresiasi hotel kepada para pelaku seni ini bukan pertama kalinya diadakan di Surabaya Suites Hotel.