Ali Charisma, pendiri Indonesian Fashion Chamber menyatakan optimismenya terhadap potensi kolaborasi antara sektor fesyen Indonesia dan Rusia. “Saya yakin ada potensi cukup besar untuk kolaborasi antara industri fesyen Indonesia dan Rusia. Sinergi ini dapat saling menguntungkan, menghadirkan inovasi dan solusi fesyen yang beragam untuk kedua pasar,” ungkapnya.
Pertemuan ini juga menampilkan Pameran Internasional ‘Heritage’. Para desainer dari Indonesia, Myanmar, Laos, Kamboja, Filipina, dan negara-negara lain akan menampilkan gaya Asia mereka yang indah, memperkaya lanskap mode internasional dengan ide-ide segar.
Ali Charisma, pendiri merek eponim ini, akan menampilkan desain-desain istimewa yang menampilkan kekayaan tradisi Indonesia dan kesenian batik.
BRICS+ Fashion Summit berfungsi sebagai platform utama untuk pasar negara berkembang, yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lebih dari 6,5 miliar orang yang bermukim di negara-negara ini. Acara ini menjanjikan peluang bagi para desainer untuk berekspansi baik secara lokal maupun global.
Delegasi BRICS+ Fashion Summit juga akan menghadiri Moscow Fashion Week yang berlangsung 4-9 Oktober mendatang. Agendaini menampilkan beragam talenta dari Rusia, Tiongkok, India, Indonesia, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Desainer Indonesia secara konsisten memukau penonton Rusia. Di musim ini, merek RAEGITAZORO akan menampilkan koleksi terbarunya yang menekankan pada konsumsi ramah lingkungan dan memadukan estetika futuristik dengan warna-warna neon. */ana