Nikmati Wine yang Benar: Goyang, Cium, dan Rasakan

Pakar wine, Hendro membagikan tips menikmati wine yang benar kepada sejumlah sosialita Perennials Surabaya.

iniSURABAYA – Wine tak lagi hanya dinikmati kalangan orang dewasa. Anak muda pun makin suka mengonsumsi minuman yang dibuat dari proses fermentasi buah anggur ini.

Ternyata ada ‘ritual’ khusus untuk minum wine ini sehingga diperoleh rasa nikmat dan manfaatnya untuk kesehatan.

“Minum wine itu nggak boleh langsung ‘glek’,” kata Hendro, Director Yala Perkasa, distributor sejumlah minuman termasuk wine.

Menurut Hendro, ada tiga tindakan yang perlu dilakukan sebelum menikmati wine, yaitu menggoyangkan cairan dalam gelas, mencium aromanya, baru kemudian menikmatinya.

“Saat masuk mulut pun jangan langsung ditelan. Kulum dulu seperti kita berkumur sehingga seluruh bagian lidah menikmati semua rasa yang ditimbulkan oleh minuman ini,” paparnya.

Menggoyang-goyangkan cairan ini diakui Hendro perlu dilakukan untuk memunculkan aroma khas minuman tersebut. “Ketika dtuangkan dalam gelas, wine ini akan berkolaborasi dengan udara.

Karena itu perlu beberapa waktu untuk menampilkan aroma khasnya setelah minuman ini mengalami proses pembuatan cukup lama,” begitu ungkapnya.

Tak hanya itu. Wine yang terdiri dari tiga jenis, red, white, dan rose ini pun tak bisa diminum dengan gelas sembarangan. Tiap jenis wine, ditekankan Hendro, perlu gelas yang berbeda untuk menikmatinya.

Tiga gelas itu adalah white wine glass yang berbentuk lebar, red wine glass mirip seperti white wine glass tapi lebih tinggi, dan sparkling glass yang bentuknya lebih mungil tapi tinggi.

“Saya baru tahu ternyata masing-masing gelas punya fungsi berbeda dan tak bisa sembarangan pemakaiannya,” cetus Samantha Dewi.

Marketing sebuah media entertainment ini menambahkan,”Rasa wine ini pasti langsung berubah ketika saya pindah ke gelas biasa. Begitu sebaliknya, aroma khasnya timbul ketika saya taruh di gelas yang memang disediakan untuk jenis wine tersebut.”

Menurut Hendro, ukuran gelas bisa mengendalikan seberapa besar udara bersentuhan dengan anggur.

“Bentuk gelas menentukan pula bagaimana cairan ini mengalir ke bibir gelas. Sedang diameter bibir gelas mempengaruhi seberapa cepat anggur itu mengalir dan bagaimana anggur itu menyentuh langit-langit mulut,” tuturnya. –sum

Pos terkait