
H Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim (tengah) bersama para undangan saat nobar film Kartini di The Premiere XXI Ciputra World Surabaya.

H Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim (tengah) bersama para undangan saat nobar film Kartini di The Premiere XXI Ciputra World Surabaya.
iniSURABAYA – Minimnya produksi film di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya rupanya menjadi perhatian serius H Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim.
Sebab, menurut pria yang akrab disapa dengan nama Gus Ipul ini meyakini banyak sineas berpotensi di wilayah ini. “Sebetulnya, banyak anak Jatim yang kreatif, tapi sayangnya (mereka) tidak tinggal di Jatim,” cetusnya.
Pernyataan itu dilontarkan Gus Ipul saat hadir dalam acara nonton bareng (nobar) film Kartini di The Premiere XXI Ciputra World Surabaya, Jumat (21/4).
Diakui Gus Ipul, hal itu lantaran kesempatan untuk berkembang di daerah lebih kecil dibanding di Jakarta. Bandung atau Yogyakarta.
Karena itu pula Gus Ipul melontarkan keinginannya untuk mendorong kreativitas sineas Jawa Timur lewat peningkatan sejumlah festival.
“Kami terus dorong agar sineas daerah ini tampil dalam berbagai kesempatan, termasuk acara seperti ini kan untuk memotivasi munculnya sineas daerah dan anak muda berbakat di bidang perfilman,” katanya.
Menurut Gus Ipul, membuat sebuah film memang tidak mudah. Banyak unsur yang berperan di dalamnya, mulai dari penulisan skenario, penyutradaraan, hingga keterlibatan pemainnya.
Suasana nobar di gedung bioskop kelas premium itu terkesan sangat berbeda. Pengunjung datang dengan atribut pakaian daerah berupa sorjan, busana khas Yogyakarta dan Solo, lengkap dengan blangkonnya.
Setelah sempat menikmati jamuan di ruang lobi, para undangan yang terdiri dari pejabat SKPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur, tokoh akademisi, dan pimpinan sejumlah media massa itu dilanjutkan dengan nonton bareng film Kartini yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, dan Ayushita tersebut.
“Pakaian ini sengaja saya minta dipakai untuk mempertahankan kearifan lokal kita. Kita memang harus menjaga kearifan lokal yang baik, sementara yang membelenggu kita tinggalkan,” tegas H Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur di tengah acara Ngopi Bareng Sambil Nonton Film Kartini siang hari itu.
Gus Ipul menegaskan banyak sisi positif yang bisa dipelajari dari film Kartini. “Kartini itu berjuang untuk kesetaraan, tetapi pada saat yang sama dia tetap setia pada keluarga. Dia jalani itu sambil membikin perubahan secaara sistematis,” ungkapnya.
Menurut Gus Ipul, sosok Kartini berusaha mempertahankan nilai lama yang baik sambil terima nilai baru yang lebih baik. Semangat inilah yang jadi inspirasi untuk mendorong wanita-wanita di Jawa Timur agar makin berdaya dan kuat.
“Dampak dari penguatan itu adalah akan makin mempercepat proses pembangunan di wilayah ini, baik di sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun politik, selain kegiatan rumah tangga atau domestik yang tetap mereka lakukan,” katanya. –sum