Ratusan Perempuan Membatik di Mall, Ini Komentar Ny Fatma Saifullah Yusuf

0
1203

Ny Fatma Saifullah Yusuf (kanan berkacamata) didampingi Fatma Ayu, Putri Indonesia Jawa Timur di acara ‘138 Perempuan Membatik’ yang diselenggarakan Indonesian Heritage di Atrium Grand City Mall Surabaya, Minggu (23/4).

iniSURABAYA – Warna-warni batik yang dikenakan ratusan perempuan membuat suasana Atrium Grand City Mall Surabaya, Minggu (23/4) jadi kian meriah.

Para wanita ini terlihat duduk lesehan di lantai berlapis karpet dan terlihat asyik menggoreskan canting di selembar kain yang sudah berhiaskan gambar dari pensil.

“Wah kok malam-nya nggak keluar ya? Cantingnya buntu ini,” celetuk Ny Fatma Saifullah Yusuf sambil mengamati canting di tangannya.

Istri Wakil Gubernur Jatim ini beberapa kali mengamati canting di tangannya. Hal yang sama dilakukan oleh Fatma Ayu, Putri Indonesia Jawa Timur 2017 yang duduk berdampingan dengan Fatma Saifullah Yusuf.

“Cantingnya masih baru jadi nggak langsung keluar cairan malam-nya,” ujar Fatma Ayu.

Ketika beberapa kali digoreskan di atas kain, cairan lilin dari canting itu pun akhirnya bisa keluar. Namun, peserta ‘138 Perempuan Membatik’ ini tetap sulit menggoreskan cantingnya sesuai garis gambar yang sudah dipolakan sebelumnya.

“Ini judulnya ‘Batik Jembret’,” ucap Fatma Saifullah Yusuf sambil tertawa saat memamerkan lembaran kain yang sudah diolesi cairan lilin.

Proses membatik itu ternyata tidak mudah. Banyak proses yang harus dilalui sebelum kain bercorak khas itu bisa digunakan di banyak kesempatan.

Rumitnya membatik itu dialami ratusan wanita yang ikut acara ‘138 Perempuan Membatik’ yang diselenggarakan oleh Indonesian Heritage ini.

“Saya rasakan sendiri, membatik itu memang tidak mudah. Karena itu, kalau beli batik ya jangan pakai nawar lah. Bikinnya sulit lho…” kata Fatma Saifullah Yusuf.

Mengenai jumlah peserta yang mencapai angka ‘138’ ini diakui Mona Explomo, selaku pihak penyelenggara sesuai dengan usia RA Kartini.
“Karena kegiatan ini untuk merayakan Hari Kartini, maka kami buat beda dengan menerakan angka ‘138’, sesuai usia Kartini tahun ini,” tandas Mona yang juga CEO Indonesian Heritage.

Peserta membatik ramai-ramai ini antara lain anggota BKOW Jatim, Dharma Wanita Jatim, Iwapi Jatim, Iwapi Kota Surabaya, dan Komunitas Cinta Berkain. Ada pula Putri Indonesia Jatim, anggota Cak & Ning, dan anggota Raka & Raki.

“Lewat kegiatan ini kami ingin masyarakat lebih mengapresiasi batik sebagai warisan budaya bangsa. Ketika mereka tahu sulitnya membatik, tentu selanjutnya akan lebih bisa menghargai,” tuturnya.

Selain aksi membatik ramai-ramai, kegiatan yang menjadi rangkaian Festival Kartini 2017 ini juga dimeriahkan dengan peragaan busana koleksi Afif Syakur, Njonjah Poenjah, dan Njonjah Indo. –sum

Comments are closed.