Aturan Tata Rias Wisuda Banyak Dilanggar, Inilah yang Semestinya Dilakukan Perias Wisuda

0
2094

Inilah hasil riasan untuk wisuda (tengah pakai black cap) bersama tata rias glamour di Lomba Tiara Kusuma.

iniSURABAYA – Wisuda kini tak hanya menandai kelulusan mahasiswa. Murid SD, SMP, dan SMA, bahkan yang masih TK pun ikut-ikutan menggelar wisuda untuk menandai kelulusan mereka.

Maraknya tren wisuda di semua jenjang pendidikan inilah yang membuat pengelola salon jadi kebanjiran order di setiap akhir tahun ajaran.

Di sisi lain, tren wisuda ini menjadi perhatian khusus DPC Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia ‘Tiara Kusuma’ Kota Surabaya. Sebab, ternyata banyak aturan yang tidak diperhatikan dan sering dilanggar para perias wisuda.

Contohnya sepatu bagi wisudawati. “Seharusnya jangan pakai high heels, karena wisudawati itu akan menjalani prosesi wisuda yang cukup lama dan berjalan jauh.

“Mereka (wisudawati) ini juga akan berdirinya lama. Cuma karena perkembangan jaman, hal seperti ini sering dilanggar,” tegas Atiek Prasetyo SPd, Ketua DPC Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia ‘Tiara Kusuma’ Kota Surabaya.

Mengenai pemilihan busana wisudawati pun, Atiek memberi pesan khusus,”Untuk busana sebaiknya yang nasional, kebaya. Karena kita harus tetap menjaga budaya Indonesia. Lalu jangan gunakan sarung yang ribet dan berekor karena risiko terinjak saat berjalan ke panggung.”

Menurut Atiek, maraknya acara wisuda perlu disikapi bijaksana para pengelola salon. “Menjadi sangat penting bagi pemilik salon untuk memahami aturan tata rias wisuda ini,” tandasnya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah soal riasan. “Tata rias wisuda tidak perlu mencolok, karena acaranya pagi hingga siang hari,” begitu pesannya.

Namun, lanjut Atiek, hasil riasan wisuda ini tetap harus bisa kelihatan dari jauh. Untuk ini, yang perlu ditonjolkan biasanya hanya di bagian mata.

Yang juga perlu diperhatikan adalah penempatan topi untuk wisudawan. “Penempatan topi (black cap) ini kan ada ketetuannya harus lurus jangan miring,” pesannya.

Agar para perias memahami tata rias yang benar ini pula DPC Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia ‘Tiara Kusuma’ Kota Surabaya menggelar lomba di Grand City Surabaya, Minggu (14/5).

“Baru tahun ini kami selenggarakan Lomba Make Up Wisuda,” ujar Atiek. Lomba tersebut diikuti 65 anggota Tiara Kusuma mulai dari usia 20 tahun.

Tak hanya itu ada beberapa lomba make up lain yaitu make up malam gala glamour, dan fantasi fancy serta fantasi karakter yang diikuti mahasiswa Unesa. –sum

Comments are closed.