Gandeng Desainer Mel Ahyar, Inilah Kreasi Andien di Dunia Fashion

Andien

iniSURABAYA – Bertambah lagi deret artis yang terjun ke dunia bisnis fashion. Paling gres adalah kabar yang dilontarkan penyanyi cantik Andien.

Pemilik nama Andini Aisyah Hariadi ini ternyata punya talenta lain di luar aktivitasnya sebagai penyanyi bernuansa jazz.

Menurut Andien, sejak dua tahun terakhir turut berkecimpung di dunia fashion desain lewat brand Happa. Andien mencoba mengenalkan gaya busana yang tampil chic dan casual tetapi tetap terlihat elegan ketika dikenakan.

Untuk aktivitasnya ini, Andien mengaku tak sendiri. Untuk mewujudkan mimpinya di duna fashion dia menggandeng sahabatnya, Mel Ahyar yang juga seorang desainer.

“Saya dan Mel bersahabat sudah lama. Kami menyukai kebudayaan, karena itu banyak busana hasil kolaborasi kami yang terinspirasi dari beragam budaya baik lokal hingga mancanegara,” ungkap Andien.

Sebanyak 20 rancangan busana yang semuanya berlatar kebudayaan Indonesia karya kolaborasi Andien dan Mel Ahyar ini bakal turut menghiasi panggung Surabaya Fashion Parade (SFP) yang digeber selama lima hari sejak Rabu (3/5).

Untuk mengembangkan brand ini, Andien bertugas sebagai penyumbang ide besar untuk setiap busana yang dirancang sekaligus merangkap sebagai marketing.

Setiap tema yang diambil pun tergolong unik. Misal untuk koleksi busana berbahan tenun dari daerah Lombok, penyanyi berusia 31 tahun ini memberi tema ‘Benang putus’.

“Sebenarnya Happa ini lebih banyak menggunakan kain print dengan motif tenun. Tetapi tahun ini kami keluarkan yang berbahan asli tenun dengan tema Benang Putus, karena terinspirasi masyarakat Lombok itu,” ucapnya.

Menurut Andien, meski Happa lebih banyak mengeluarkan koleksi tenun print, namun kualitasnya tidak jauh beda dengan tenun yang asli dari pemintalan.

“Karena semua telah dikonsep sehingga menghasilkan rancangan yang berbeda dari kebanyakan,” ungkapnya.

Sejauh ini hanya tenun asal Lombok yang kerap digarap oleh Andien. Namun, ia ingin lebih banyak lagi mengeksplorasi beragam kain khas Nusantara.

Soal warna dirinya juga lebih memilih yang cerah. Namun kadang juga dikombinasi dengan warna soft.

“Meski tenun print tetapi bentuknya mirip tenun asli dan ciri khasnya tetap mengusung kebudayaan. Disinilah letak perbedaannya dengan busana yang lain karena kami tetap mengusung unsur-unsur budaya lewat tampilan desain serta motifnya,” papar Andien. –sum

Pos terkait