
Denny Primaditya dan Stephanie Emanuella Salim bangga bisa menjalani prosesi pernikahan pakai bus pariwisata.

Denny Primaditya dan Stephanie Emanuella Salim bangga bisa menjalani prosesi pernikahan pakai bus pariwisata.
iniSURABAYA – Ini lah untuk pertama kalinya pengantin naik bus untuk menuju tempat prosesi pernikahannya. Memang bukan bus biasa.
Yang mereka pakai adalah bus pariwisata yang sudah dirombak total bagian dalamnya sehingga begitu megah dipakai pasangan pengantin ini.
Hasilnya? Denny Primaditya (27), dan Stephanie Emanuella Salim (25) bisa bangga begitu turun dari bus disaksikann ratusan tamu yang menghadiri pernikahan mereka yang diselenggarakan di Notredame Wisata Bukit Mas 2 Club House Surabaya, Minggu (7/5) malam.
“Pernikahan kan sekali seumur hidup, jadi saya pikir harus yang berbeda biar bisa jadi kenangan,” begitu ujar Denny.
Pengusaha bus Dali Mas ini mengaku punya ide untuk memanfaatkan bus untuk kendaraan pengantin. “Di Surabaya kan belum pernah ada yang seperti ini,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Stephanie merasa senang atas gagasan memanfaatkan bus di acara pernikahannya itu. “Enak seperti ini, duduk lebih santai. Berbeda kalau pakai mobil biasa pasti sesak banget ruangannya,” ucap Stephanie lulusan Universitas Ciputra Surabaya ini.
Bus berwarna merah ini masih memasang label Dali Mas di body kiri dan kanannya. Bus yang dalam kondisi normal dapat mengangkut 48 penumpang ini sudah dimodifikasi secara khusus sehingga hanya menyisakan kursi untuk Denny Primaditya dan Stephanie Emanuella Salim.
“Perlu waktu tiga hari untuk merombak total kondisi bus tersebut,” ungkap T Indarto, ayah Denny.
Ayah dua anak ini menambahkan, seluruh kursi penumpang dihilangkan tinggal menyisakan kursi sopir dan yang biasa dipakai untuk pemandu wisata di bagian depan.
Di bagian belakang dipasang dinding tambahan untuk sandaran sofa yang nantinya dipakai ‘singgasana’ sang pengantin.
Di sepanjang dinding bagian dalam ditempeli tanaman dan bunga warna-warni sehingga membuat kondisi bus itu makin indah.
“Dekorasi dilakukan hati-hati agar tidak merusak unit di bagian dalamnya,” imbuh Indarto.
Untuk modifikasi bus pariwisata dan memberi sentuhan desain dengan tema Rustic itu memang perlu biaya yang tidak sedikit. Indarto harus mengeluarkan dana kisaran Rp 25 juta. –sum