iniSURABAYA – Lima personel Padi, grup band kebanggaan Surabaya itu sepakat kembali bersatu. Setelah selama tujuh tahun pisah, lima musisi ini kembali meneguhkan komitmennya untuk kumpul.
“Kalau kemarin vakum lama anggap saja sedang istirahat,” kata Piyu sang gitaris Padi.
Piyu yang malam itu hadir untuk turut merayakan ulang tahun putri sahabatnya di Pujasera Lambe Toerah Surabaya menegaskan bahwa saat vakum itu mereka menyadari makna eksistensi Padi tak hanya untuk main musik. Karena itu, ketika mereka bertekad kumpul kembali mereka sudah memahami Padi yang sekarang bukan semata untuk mengejar sesuatu.
Menurut Piyu, selama hampir 20 tahun perjalanan Padi, mereka tidak pernah berhenti ‘berlari’. “Kami sibuk rekaman, bikin album, dan konser. Sekarang nggak harus begitu, karena Padi menjadi sebuah brand, bukan hanya band,” tandasnya.
Kebersamaan itu ditandai lewat tayangan sinetron yang tayang di layar SCTV pada 28 Oktober 2017. Aksi mereka berlanjut di konser spesial di RCTI pada 10 November 2017.
“Jadi sebelum konser, kami sudah siapkan FTV. Di situ kami ungkapkan ini lo yang terjadi selama tujuh tahun vakum. Kejadian yang kami alami dan belum pernah terungkap selama ini.” beber pemilik nama Satriyo Yudi Wahono ini.
Ditekankan Piyu ada banyak hal yang selama ini tak terungkap di permukaan, dan tak banyak dketahui masyarakat seputar ketidakhadiran Padi di panggung hiburan Tanah Air dalam kurun waktu tujuh tahun belakangan.
“Di FTV itu nanti Sobat Padi bisa menyaksikan semua yang terjadi di balik layar panggung kami,” urai Piyu yang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Gitaris Padi menambahkan, keinginan bersatu kembali itu sudah mereka persiapka sejak setahun silam. Dan kebersamaan mereka kali ini merupakan wujud bahwa mereka tak bisa dipisahkan lagi. sum
