
iniSURABAYA – Setelah mengunjungi sejumlah sekolah di Surabaya, musisi-musisi muda Jepang yang tergabung di Worldship Orchestra bakal menggelar konser spesial di Gedung Cak Durasim, Rabu (14/3) malam.
Mereka akan membawakan sejumlah komposisi lagu klasik yang dimainkan dengan beragam alat musik. Diantaranya adalah beberapa lagu daerah yang disajikan dalam format medley.
Lagu-lagu daerah itu antara lain Gundul-Gundul Pacul, O inani Keke, Dondong Opo Salak, Lisoi, dan Janger. Kemasan lagu ‘Pesona Indonesia’ ini disuguhkan dengan aransemen Nico Alan.
Untuk pementasan yang ketiga kalinya dilakukan di Surabaya ini, Worldship Orchestra tak tampil sendirian. Ada pula siswa-siswi National Star Academy, Amadeus Orchestra, dan Tiwul Brass Wood Wind dari Universitas Negeri Surabaya.
Konser kolaborasi ini unik, karena tiket pertunjukan bisa dibeli secara online dan gratis. “Pihak panitia membuka kesempatan bagi penonton untuk berdonasi, baik dalam bentuk uang maupun pakaian bekas layak pakai,” kata Lintang Suminar Kusumaningpratiwi, selaku local coordinator pementasan Worldship Orchestra di Surabaya.
Kegiatan Worldship Orchestra di sejumlah negara Asia, termasuk di Surabaya ini memang bersifat amal. Musisi-musisi muda Jepang yang terdiri dari para pelajar dan pekerja ini memanfaatkan masa libur untuk mengenalkan musik klasik ke generasi muda.
“Itu akan menjadi hal yang berkesan bagi mereka di masa depan nanti,” ujar Noguchi Akihide, Kapten Tim Worldship Orchestra.
Akihide yang juga pemain clarinet dalam kelompok Worldship Orchestra menambahkan, ketertarikan pada musik ini akan membuat anak-anak ini punya kesibukan setelah pulang sekolah.
“Harapannya tentu dengan kegiatan latihan musik itu mereka tidak terjerumus ke dalam kegiatan negatif seperti narkoba, minuman keras, mengemis, mencuri, atau bahkan human trafficking,” tegasnya. din