Pencari Kerja Generasi Milenial Lebih Suka Jadi Freelancer, Begini Alasannya

0
1246

Bernadette Themas, Managing Director Kelly Services Indonesia dan Persol Indonesia di acara seminar di Hotel Ibis Style Surabaya.

iniSURABAYA – Anak jaman now tidak suka jadi karyawan tetap? Fenomena itulah yang terjadi di banyak negara belakangan.

APAC Workforce Insight Survey yang diadakan Persolkelly membuktikan bahwa pencari kerja Generasi Z cenderung ingin jadi freelancer daripada posisi karyawan permanen atau full-time.

Hampir dua pertiga responden Gen-Z setuju bahwa pencari kerja mencari pekerjaan yang berbasis kontrak, 20 persen poin lebih tinggi dari kelompok umur Gen-X dan Baby Boomers.

Data ini dipapar oleh Bernadette Themas, Managing Director Kelly Services Indonesia dan Persol Indonesia di Hotel Ibis Style Jemursari, Surabaya, Sabtu (10/3/2018). Fleksibilitas alasan paling kuat bagi para pekerja untuk bergabung dalam ekonomi pertunjukan, dengan jam kerja yang fleksibel merupakan alasan utama bagi 60 persen responden.

“Dunia kerja bagi generasi milenial telah berubah seiring perkembangan zaman,” katanya di acara bertema ‘Dunia Kerja Kids Jaman Now’ tersebut.

Menurut Bernadette, menjadi freelancer semakin menarik bagi pekerja Gen-Z. Karena memberi mereka kontrol yang meningkat atas karier mereka. Selain itu, juga akses terhadap stimulasi kerja dan kemampuan untuk mengembangkan jaringan mereka,” ungkapnya.

Meski begitu, diakui Bernadette, fenomena tersebut belum terlalu berpengaruh pada masyarakat di negeri ini. Bernadette lalu memapar hasil suvei, saat ini Hongkong paling banyak menganut tren freelance dengan 55 persen pekerja setuju bahwa ada preferensi untuk pekerjaan yang lebih fleksibel. Sedangkan negara kedua adalah Vietnam dengan angka 50 persen, Thailand (48 persen), dan Singapore (47 persen).

Angka ini masih ada kemungkinan proporsi lebih besar untuk tenaga kerja yang akan mencari kesempatan kerja yang lebih fleksibel pada waktunya karena Gen-Z memasuki peran yang lebih senior dan mampu menegaskan lebih banyak kendali atas kapan, dimana dan bagaimana mereka bekerja.

Bernadette melihat cita-cita kerja setiap generasi terus berubah. Karena itu, para pengusaha diharapkan bisa melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi keinginan karyawan terhadap fleksibilitas pekerjaan. sum

Comments are closed.