Worldship Orchestra Batal Tampil, Penonton Kecewa, Begini Komentar Mereka

0
1132

Personel Worldship Orchestra serius berlatih di National Star Academy menjelang pementasan di Gedung Cak Durasim.

iniSURAABAYA – Pembatalan pertunjukan Worldship Orchestra di Gedung Cak Durasim, Rabu (14/3) membuat banyak penonton kecewa. Mereka bahkan melihat ada yang janggal dari tindakan petugas meminta panitia menghentikan pementasan malam itu.

“Kalau memang panitia dianggap menyalahi ketentuan kenapa sih aparat baru membubarkan ketika pertunjukan sudah dimulai?” kata Gemilang, salah seorang penonton yang mengaku datang dari Gresik.

Menurut Gemilang dirinya baru pertama kalinya hadir di acara konser Worldship Orchestra. “Aku baca di medsos jadi tertarik buat nonton. Ini pertunjukan mahal lo, apalagi musisinya dari Jepang. Tapi panitia bisa bikin ini gratis. Penonton cuma diminta donasi seikhlasnya,” ucap Gemilang.

Penyesalan serupa juga dilontarkan Achmad Pramudito. Pengamat seni budaya ini bahkan melihat ada yang janggal dari tindakan aparat tersebut.

“Saya dapat informasi dari para musisi, mereka sebetulnya sudah melihat kedatangan petugas ini sejak siang malah. Tetapi waktu itu tidak ada sikap apa-apa. Kenapa baru malam hari beberapa saat pertunjukan dimulai baru diminta dihentikan?” sergahnya

Pramudito menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pementasan amal yang sudah berlangsung selama tiga kali di Surabaya ini. “Mereka kan ingin berbagi pengetahuan mengenai musik klasik. Target musisi muda Jepang ini juga bukan mereka yang berduit yang memang mudah mengakses jenis musik ini,” paparnya.

Pengurus PWI Jawa Timur Bidang Seni Budaya ini menyatakan, yang disasar musisi muda Jepang adalah anak-anak dari kelompok marginal. “Seperti contoh untuk kegiatan kali ini mereka berbagi dengan anak-anak dari Sanggar Alang-Alang,” ujarnya.

Ditekankan pula, aksi sosial seperti yang dilakukan musisi Jepang itu semestinya dapat dukungan dari banyak pihak. “Kalau pun panitia dianggap melakukan kelalaian, harusnya petugas melakukan tindakan persuasif bukannya represif seperti ini. Harusnya sebelum acara itu diselenggarakan panitia dipanggil untuk menyelesaikan kewajibannya. Kan panitia sudah mengajukan surat beberapa hari sebelum acara itu mereka selenggarakan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyatakan acara pertunjukan musik itu dihentikan lantaran panitia tidak mengantongi ijin. “Kami bubarkan kegiatan ini karena perizinan yang disampaikan oleh pihak panitia tidak sesuai,” ujar Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur saat dikonfirmasi Antarajatim di Surabaya, Rabu (14/3) malam. din

Comments are closed.