
Karyawan hotel di bawah jaringan Tauzia berbaur bersama pengguna Migo e-Bike di acara 'Ride for Earth'.

Karyawan hotel di bawah jaringan Tauzia berbaur bersama pengguna Migo e-Bike di acara ‘Ride for Earth’.
iniSURABAYA – Meski baru setahun beroperasi di Surabaya, kehadiran Migo e-Bike sudah banyak diminati warga kota ini. Apalagi jumlah unit sepeda listrik ini terus bertambah sehingga memudahkan masyarakat yang ingin menyewa untuk berbagai keperluan sehari-hari dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
Saat ini jumlah sepeda listrik ini ada sekitar 600 unit yang tersebar di 137 titik sub station atau tempat peminjaman Migo. Titik-titik favorit persewaan Migo ada di Kantor RRI, Joyoboyo Trem, dan Jl Kaliasin Pompa.
Sedang untuk pusat perbelanjaan yang sudah ada unit Migo adalah di Surabaya Plaza, Tunjungan Plaza, dan Royal Plaza. Sub station terbaru adalah empat hotel di bawah jaringan Tauzia, yaitu Hotel Harris-Pop Gubeng, Hotel Yello Jemursari, Hotel Pop Diponegoro, dan Hotel Pop Stasiun Kota.
Menurut Setiawan Nanang, Marcomm Manager Hotel Harris-Pop Gubeng Surabaya, selain menjadi sub station Migo pihaknya juga akan mempelopori terbentuknya komunitas Migo e-Bike di Kota Surabaya.
“Kami akan terus kampanyekan penggunaan sepeda ini. Selain menyehatkan juga menghemat penggunaan bahan bakar, bebas polusi, dan anti bising,” cetusnya.
Sementara pihak Migo menyatakan jumlah sub station di Surabaya akan terus ditambah sehingga masyarakat makin mudah mendapatkan unit sepeda listrik. “Keberadaan sub station ini selain untuk mengambil sepeda listrik juga untuk mengembalikan,” kata Yonita Eka Sudarto, Marketing Migo.
Untuk menggunakan sepeda listrik berbasis aplikasi ini, konsumen dikenakan bea sebesar Rp 2.000 untuk 2 km pertama. Selanjutnya pengguna dikenakan bea Rp 500/km.
Selain itu, konsumen juga dikenakan tariff tunggu yang besarannya adalah Rp 500 per-15 menit. “Jadi kalau selama 15 menit sepeda ini dalam keadaan diam atau tidak dipakai maka akan muncul tarif tunggu. Kalau jalan terus tidak ada tarif tunggu,” urai Yonita.
Namun, lanjut Yonita, pada bulan April-Juni 2018 Migo menggelar promo dengan tarif Rp 0. “Jadi mau dipakai kemana pun tidak dikenakan bea. Tetapi jika berhenti lebih dari 15 menit tetap kena tarif tunggu,” tandasnya. dit