Incar Pasar Luar Negeri, ASAklambi Etnik Andalkan Outer dan Coat, Ini Alasan Sang Desainer

Rancangan drg Haris Desitawati diperagakan di Hotel Core Surabaya, Minggu (6/5/2018).

iniSURABAYA – Berawal dari harapan yang sama untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Nusantara, tiga wanita dari berbeda profesi bersatu menghadirkan kreasi busana yang mereka beri label ASAklambi Etnik. Busana untuk segala usia itu memadukan motif bordir dengan beragam bahan seperti batik, tenun, lurik, linen goni.

Gagasan mewujudkan busana etnik ini diakui drg Haris Desitawati bermula ketika dirinya sedang berjalan-jalan ke Hungaria sekitar setahun silam. Waktu itu, ibu tiga anak ini menyaksikan kreasi bordir yang dinilainya sangat bagus dan menarik.

“Saya yakin orang Indonesia pasti bisa membuat bordir ala Hungaria itu,” tegasnya ketika ditemui iniSurabaya.com, Minggu (6/5/2018).

Dan ternyata optimisme wanita yang akrab disapa Sita ini pun membuahkan hasil. Perajin bordir yang disodori motif bordir Hungaria itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kreasi bordir ala Hungaria itu dikombinasikan dengan batik sehingga tampil berbeda dari aslinya. Dan ternyata rancangan Sita menarik perhatian teman-temannya.

“Saya menerima banyak pesanan dari teman-teman. Lalu saya berpikir daripada bikin desain free terus, kenapa tidak dijual saja sekalian?” begitu cetus salah satu pengelola Kanani Klinik Estetik dan Demartologi ini.

Namun, untuk mewujudkan keinginannya itu Sita tidak sendirian. Dia menggandeng dua rekannya yang lainnya, yaitu Sandra Kresnawidjaja, dan drg Nina S Wigati.

Dan untuk pertama kalinya, rancangan Sita ini diperagakan di hadapan penikmat fashion di Core Hotel Surabaya, Minggu (6/5). Yang menarik, dari 12 model yang memeragakan ASAklambi Etnik berstatus dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi Universitas Airlangga Surabaya.

Ada 36 rancangan yang disajikan dengan beragam model yaitu kebaya, outer coat, dan kasual. Agar makin menarik, Sita menampilkan motif bunga dan ayam pada rancangan bordirnya.

Sita mengaku mengincar pasar luar negeri untuk rancangannya tersebut. Dan untuk penikmat fashion luar negeri ini dia mengandalkan model outer coat.

“Orang luar (negeri) kan nggak asing dengan model outer coat ini. Jadi model ini bisa dipakai kapan saja,” kata Sita yang sudah mengangankan jadi desainer sejak masa SMA.

Untuk rancangan busananya Sinta cenderung menghadirkan kreasi yang simple sehingga bisa dipakai oleh mereka yang berbadan langsing maupun besar. “Rancangan saya untuk segala usia dan bisa dipakai oleh siapa saja, baik yang langsing maupun gemuk,” ungkapnya. dit

Pos terkait