Bangga Budaya Daerah, Maulana Makruf Kenakan Busana Unik Saat Audisi KDI 2018

0
1492

Maulana Makruf ketika dipasangi nomor saat melakukan pendaftaran di meja registerasi audisi KDI 2018.

iniSURABAYA – Audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2018 pada hari kedua, Minggu (1/7/2018) ternyata masih dibanjiri peminat. Jika pada hari pertama tercatat 693 peserta, di hari kedua mengalir 484 peserta dari berbagai kota ke lokasi audisi di Gedung BK3S.

Para peserta ajang penggalian bakat yang disajikan MNCTV ini berusaha semaksimal mungkin untuk menarik perhatian juri. Salah satunya adalah Maulana Makruf. Pria kelahiran Palembang yang sudah empat tahun mukim di Ponorogo.

Tampilan Maulana sangat atraktif karena memadukan busana Sumatera dan daerah tempat tinggalnya sekarang, yaitu kaos khas Ponorogo. “Saya memang suka yang berbaru tradisional. Lewat acara ini saya ingin budaya dua daerah ini bisa lebih dikenal lagi,” katanya kepada iniSurabaya.com.

Maulana mengaku pernah ikut audisi penggalian bakat yang dilakukan sebuah stasiun TV nasional. “Hanya sampai babak kedua sudah gagal. Semoga kali ini lebih baik,” begitu harapnya.

Optimisme yang sama dilontarkan Lenti. Peserta dari Garut ini menegaskan dirinya nekad menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi mimpinya bisa sukses di dunia tarik suara.

Para juri KDI 2018

Dan Lenti bisa tersenyum bahagia ketika juri menyatakan dirinya berhak memperoleh tiket calon bintang.

“Nggak nyangka bisa sampai sejauh ini. Nggak sia-sia datang ke sini untuk audisi,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Berta, salah satu juri KDI 2018 menyatakan, besarnya animo peserta untuk ikut audisi KDI 2018 lantaran ajang penggalian bakat ini dikenal mengutamakan kesopanan.

“Apabila ada yang vulgar, dari diri kita sendiri yang mengoreksi jangan sampai orang lain yang mengoreksi,” paparnya mengingatkan.

Di tempat yang sama, Ike Nurjanah yang juga juri KDI 2018 meyakini  ajang penggalian bakat ini akan melahirkan wajah-wajah baru di jagad musik dangdut. “Yang diperlukan adalah bintang yang bersuara bagus dan istimewa, modal untuk menjadi calon bintang,” ujar pelantun laguTerlena ini.

Setelah Semarang dan Medan, audisi serupa dilakukan di Banjarmasin, Bandung (7-8/7/2018) dan Jakarta (14-15/7/2018) menjadi kota selanjutnya. Di setiap daerah akan dilakukan empat kali penjurian yaitu Jupra atau penjurian pra audisi, Jupri atau penjurian audisi, Jurnal atau penjurian final dan terakhir penjurian artis. dit

Comments are closed.