‘Goresan Kasih’ Berhasil Kumpulkan Dana Rp 7 Juta untuk Korban Musibah Bom Gereja

Pengunjung acara Goresan Kasih antusias mengamati lukisan-lukisan yang dilelang.

Pengunjung acara Goresan Kasih antusias mengamati lukisan-lukisan yang dilelang.
iniSURABAYA – Lelang lukisan yang digelar Fairfield by Marriot Surabaya, Selasa (3/7/2018) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 7 juta. Uang tersebut selanjutnya akan disumbangkan ke korban bencana bom di beberapa gereja di Surabaya yang terjadi pada 13 Mei lalu.
“Untuk penyaluran dana simpatisan pada korban bencana bom ini kami bekerjasama dengan Divisi Humas Polda Jatim,” ungkap Kus Andi, Marcomm Manager Fairfield by Marriot Surabaya.
Tak perlu waktu lama untuk mengumpulkan uang tersebut. Hanya dalam waktu dua jam sebanyak 26 karya lukis berhasil berpindah tangan ke para kolektor dan donatur.
Lelang juga berlangsung cepat karena lukisan-lukisan tersebut dijual dengan harga terjangkau. Untuk lukisan kanvas misalnya dipatok mulai Rp 300.000 dan yang paling mahal hingga Rp 6 juta. Sedangkan, untuk lukisan tote bag hanya dijual seharga Rp 50.000.
“Kami memang tidak mematok harga mahal agar lukisan cepat laku. Kami bersyukur, acara amal ini mendapat respons dan antusiasme yang sangat besar,” kata Kus Andi.

Atraksi kolaborasi baca puisi yang disajikan Arsanti diiringi permainan biola Cinta Camelya Putri turut menghibur undangan.
Acara lelang lukisan bertajuk ‘Goresan Kasih’ itu menjadi rangkaian acara sebelumnya, ‘Tas Kasih’, yaitu melukis tote bag yang dilakukan oleh 26 orang pelukis perempuan yang tergabung di FitriArt.
”Awalnya memang hanya 24 pelukis. Tetapi ada dua lagi yang ingin ikutan jadi semakin ramai,” ujar Fitri, koordinator para pelukis tersebut.
Acara ‘Goresan Kasih’ yang berlangsung di lantai 5 hotel bintang 4 itu berlangsung seru. Sebelum acara utama dimulai, para pelukis dan tamu undangan dihibur atraksi kolaborasi baca puisi yang disajikan oleh Arsanti dengan iringan permainan biola Cinta Camelya Putri.
Mohammad Fadil, Kepala Unit Pariwisata Polda Jawa Timur yang turut hadir di acara tersebut memberikan semangat pada para pelukis yang sudah meluangkan waktu dan energinya bagi sesama. “Aksi positif ini perlu diapresiasi dan terus digiatkan sebagai bentuk kepedulian kita pada mereka yang sedang terkena musibah,” tegasnya.
Acara lelang tersebut berlangsung santai karena Rudy Mahendra selaku pembawa acara berhasil membuat suasana jadi cair. Candaan yang dilontarkan Rudy juga turut membuat antusiasme pengunjung kian besar untuk segera memiliki karya lukis di atas kanvas maupun yang digoreskan di atas tote bag. sum