Waspadai Revolusi Industri Teknologi ke-4, Yasa Singgih: Jika Ingin Kalahkan Robot, Berpikirlah Kreatif dan Kritis

0
1563

Dari kiri ke kanan: Sam, founder Agenda Kota, Yasa Singgih (Men’s Republic), John Kurniawan, founder Beoku, dan Kent Kurniawan (co-founder Beoku) sesaat sebelum seminar ‘Creative Skill fo 2020’ di CGV Blitz, Marvell City Surabaya, Rabu (4/7/2018). .

iniSURABAYA – “Berpikirlah kritis atas setiap permasalahan yang sedang dihadapi. Sebab, hanya dengan kemampuan inilah manusia bisa tetap eksis dan tidak tergerus oleh perkembangan teknologi.”

Begitu pesan Yasa Paramitha Singgih saat ditemui sebelum mengisi sesi seminar ‘Creative Skill fo 2020’ yang digelar di CGV Blitz, Marvell City Surabaya, Rabu (4/7/2018). “Jika kita adu cepat dengan robot jelas kalah. Tetapi, kita bisa menang bila mampu melihat peluang-peluang yang ada dan bisa menyelesaikannya dengan baik,” tegas founder Men’s Republic ini.

Yasa Singgih yang juga CEO Men’s Republic mengingatkan agar manusia bisa lolos dari efek negatif Revolusi Industri Teknologi ke-4 bisa mampu menyelesaikan masalah-masalah rumit dan kompleks. “Hal-hal yang tidak bersifat rutinitas ini tentu tak bisa digantikan oleh robot. Peluang itulah yang harus kita ambil,” paparnya.

Karena itu pula, Yasa Singgih mengingatkan agar manusia bisa meningkatkan kapasitas dirinya dan tidak hanya mengandalkan pendidian formal. “Pendidikan formal tetap penting, tetapi jauh lebih baik jika kita bisa meningkatkan kapabilitas diri agar bisa bersaing dengan robot,” tandasnya.

Peraih predikat Marketeers Youth of The Year fo 2016 dari Mark Plus ini meyakini landscape kehidupan manusia dipastikan bakal berubah dalam dua tahun mendatang. Penyebabnya adalah revolusi industri teknologi ke-4 yang diyakini terjadi pada 2020.

Kemajuan teknologi akan mendorong otomatisasi di hampir semua bidang industri. “Robot, Artificial Intelligence dan Machine Learning akan merajai dan menggantikan sumber daya manusia,” katanya.

Yasa menambahkan, efisiensi dan produktivitas kerja mesin semakin dirasa lebih baik daripada manusia sehingga banyak orang akan kehilangan pekerjaan dan tenggelam dalam persaingan dengan mesin. “Untuk mengimbangi perubahan yang datang sangat cepat, sebagai tenaga kerja masa depan kita perlu menyelaraskan keahlian dan skill yang kita miliki dengan yang dibutuhkan di masa depan,” ungkap Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri Nasional ini.

Dalam kesempatan seminar yang diselenggarakan Beoku bersama Agenda Kota tersebut, Yasa Singgih memaparkan 10 kemampuan yang dibutuhkan manusia agar tidak tergusur oleh robot. Ke-10 skill itu adalah Skill Cognitive Flexibility, Negotiation Skills, Service Orientation, Judgment and Decision-Making, Emotional Intelligence, Coordinating with Others, People Management, Creativity, Critical Thinking, dan Complex Problem-Solving

“Yang paling utama dan diperlukan para tenaga kerja untuk menghadapai revolusi industri ke-4 di tahun 2020 adalah Complex Problem-Solving,” ujarnya.

Menurut Yasa, percepatan teknologi akan mengubah cara kita hidup dan bekerja, serta memunculkan berbagai problem baru yang sulit dipecahkan.  “Dengan memahami Complex Problem Solving, kita dapat segera beradaptasi untuk memahami dan menyelesaikan masalah-masalha kompleks yang hadir di sekitar kita,” pungkasnya. dit

Comments are closed.