iniSURABAYA – Bola bagi gadis cantik bernama Citra Oktavia Mochtar ini sama sekali tak asing. Sang ayah adalah penggemar berat olahraga bola. Begitu pula keluarga besar orangtuanya penikmat sepak bola.
Mereka selalu menyaksikan beramai-ramai setiap ada pertandingan sepakbola, terutama ketika menampilkan kesebelasan kesayangan mereka, Persebaya. “Sebagai arek Suroboyo, kita kan juga wajib mendukung Persebaya,” ujar sulung dari lima bersaudara ini.
Meski penggemar berat Persebaya, Citra menyatakan tak menuntut kesebelasan kesayangannya itu selalu menang di setiap kompetisi. “Dalam suatu pertandingan kalah menang itu adalah hal biasa. Sebagai pecinta Persebaya jangan sampai image Persebaya menjadi jelek karena kerusuhan suporternya, terutama saat kesebelasan kebanggaan kita itu kalah,” tegasnya.
Citra yang masih menempuh pendidikan pada semester 3 di program S2 Prodi Manajemen Pemerintahan dan Politik Lokal FISIP Universitas Airlangga Surabaya ini menekankan agar seluruh pendukung Persebaya menjaga tim kesebelasan kebanggaannya itu sebagai ikon Kota Surabaya.
“Jangan malah mencederainya dengan ulah yang negatif. Sebagai wujud rasa cinta, kita harus beri dukungan supaya para pemainnya bisa meningkatkan prestasi sehingga bisa memenangkan pertandingan,” tandasnya.
Meski begitu Citra tidak sepakat dengan kesan bahwa bonek yang dikenal sebagai suporter loyal Persebaya identik dengan kerusuhan. “Bonek yang bener-bener bonek itu pasti tidak rusuh. Bonek tidak bikin rebut, tetapi solidaritas mereka sangat tinggi. Bonek sering membuat bakti sosial bagi masyarakat kan,” tuturnya.
Walaupun mengaku dirinya tidak terlalu ahli dalam olahraga sepak bola, Citra menilai Persebaya memiliki potensi yang sangat bagus dan terjaga permainannya. Jadi, lanjut Citra, nama Persebaya tetap berkibar di dunia olahraga Tanah Air.
“Potensi ini perlu terus diasah agar tetap bagus dan terus ditingkatkan lagi sehingga makin baik,” kata Citra yang juga mengelola usaha wedding organizer ini. dit
