iniSURABAYA – Rebecca Alexandria Hadibroto sudah latihan balet sejak usia 2,5 tahun. Dan selama 10 tahun Rebecca gabung di Marlupi Dance Academy di Jakarta.
“Kadang perasaan bosan itu muncul,” kata Rebecca kepada iniSurabaya.com.
Namun, lanjut Rebecca, dia selalu berusaha berpikir positif untuk menekan rasa jenuh berlatih balet. “Ini risiko jika ingin jadi ballerina yang lebih baik lagi,” ujar gadis yang menempuh pendidikan homescholling ini.
Ketekunan Rebecca pun terbayarkan. Keseriusan dia menggeluti seni tari balet membuahkan penghargaan berupa medali emas di ajang Youth America Grand Prix New York Finals 2018.
“Saya tetap akan menjadi seorang ballerina sampai dewasa nanti,” begitu tegasnya.
Mengenai cerita ‘Rama Shinta in Ballet’ yang dipentaskan di gedung Balai Budaya Kompleks Balai Pemuda Surabaya, Minggu (4/11/2018) lalu, Rebecca mengaku ada kesulitan tersendiri saat memerankan sosok burung Jatayu.
“Cukup sulit karena gerakan dicampur tari daerah. Nggak murni balet,” ungkapnya.
Meski begitu, Rebecca menyatakan ada tantangan ketika harus bisa merepresentasikan gerakan burung dalam tariannya.
“Seru juga karena burung itu ada gerakan seperti terbang. Jadi posisi tangan seperti apa, juga kepalanya harus seimbang,” paparnya.
Pentas balet seperti juga kesenian lain, tak semata soal keserasian gerakan. Busana pun jadi perhatian khusus. Apalagi balet yang memerlukan gerakan cukup atraktif, memerlukan desain busana yang tidak mengganggu gerakan tubuh.
“Busananya dibikin dengan standar internasional. Diambil ornamen-ornamen yang bisa mendukung karakter yang diperankan,” cetus Jonatha Pranadjaja, Ballet Mistress Marlupi Dance Academy.
Jonatha lalu menunjuk gaun untuk karakter burung garuda atau jatayu yang dibawakan oleh Rebecca. “Kostum burung ini dibuat sesederhana mungkin dengan tetap mengambil elemen yang bisa menonjolkan sosok burung garudanya,” bebernya.
Jonatha juga menunjuk busana untuk tokoh cerita ‘Rama Shinta in Ballet’ lainnya. “Semuanya dirancang agar bisa dipakai untuk melakukan gerakan balet. Dengan rok pendek dan pakai stocking, sama sekali tidak menyulitkan gerakan penarinya. Tetapi elemen Rama Shinta bisa dimasukkan ke dalam desain bajunya,” imbuh Jonatha. dit