iniSURABAYA – Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, puluhan staf Ayola La Lisa Surabaya menggelar aksi turun ke kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya, Selasa (27/11/2018).
Dipimpin langsung Weni Kristanti, General Manager Ayola La Lisa Surabaya beramai-ramai melakukan penanaman bibit pohon bakau. Cuaca di pagi hari itu membuat seluruh staf bersama jajaran manajemen hotel bintang 3+ kian semangat.
“Kami harap, aksi ini bisa bermanfaat untuk lingkungan. Tanaman bakau kan berfungsi untuk melindungi daratan dari gelombang laut dan mengurangi abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut yang memiliki peranan sangat penting terhadap keseimbangan ekosistem terhadap kawasan di Surabaya,” kata Weni.
Selain turut serta merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia, menurut Weni, sebenarnya tujuan utama kegiatan yang dilakukan staf Ayola La Lisa Surabaya adalah sebagai bentuk support dalam hal mencintai lingkungan terutama kepedulian terhadap pohon bakau atau pohon mangrove yang mempunyai banyak manfaat.
“Kami juga berharap semoga dengan hal kecil yang kami lakukan seperti kegiatan menanam pohon ini, bisa menjadi contoh dan diikuti hotel-hotel yang lain untuk berpartisipasi dalam mencintai lingkungan,” ujar Weni.
Dengan adanya kegiatan menanam pohon tersebut, Ayola La Lisa juga berharap agar Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Green City di Surabaya semakin luas. Hal tersebut juga mendukung sebagai salah satu aspek yang harus dicapai untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Hijau karena keberadaan RTH sangat penting bagi lingkungan.
Di tengah kesibukan menanam pohon bakau, Oppy Amelia Putri, Marketing Communications Ayola La Lisa Surabaya menyatakan bahwa hotel yang bernaung di bawah bendera brand Topotels Hotel & Resort ini memang sangat kental nuansa eco green. Oppy lalu memberi contoh upaya manajemen dalam meminimalisir penggunaan plastik di lingkungan hotel Ayola La Lisa Surabaya.
“Kami juga memasang tanda di setiap kamar hotel untuk menyarankan tamu agar turut serta mendukung go green dengan cara meminimalisir penggantian handuk ataupun seprai. Langkah ini sebagai bentuk upaya mencintai lingkungan,” ungkapnya. dit
