iniSURABAYA.com – Meski didukung tenaga medis yang cukup lengkap untuk memberi terapi secara mendalam terhadap penyakit yang diderita pasien, Medic Elle Clinc lebih mengutamakan tindakan preventif sehingga pasien bisa mendeteksi sakitnya lebih awal.
“Kami ingin mengubah kesan yang selama ini timbul pada masyarakat bahwa datang ke rumah sakit atau klinik itu karena ada sesuatu (penyakit),” tegas Dokter Sahar Bawazeer, Founder Medic Elle Clinic, Minggu (21/4/2019).
Ditemui usai prosesi Grand Opening Medic Elle Clinic yang juga dihadiri oleh Arumi Emil Dardak, Ketua Tim Penggera PKK Jatim, Sahar menambahkan,“Selama masyarakat takut ke rumah sakit karena merasa tidak kenapa-kenapa, ntar kalau periksa malah ada sesuatu. Kesan yang harus diubah adalah pasien datang karena ada sesuatu, tapi kalau pasien ternyata ada sesuatu bisa diobati lebih cepat.”
Dia lalu memberi contoh, ketika seorang wanita memeriksakan diri dan diketahui menderita kanker payudara, tentu pengobatan yang dilakukan tidak sampai ke operasi pengangkatan payudara.
“Kalau deteksi dini, tanpa pengobatan yang heboh-heboh apalagi kanker payudara bisa pengobatan tanpa kemo tanpa operasi yang begitu besar dananya. Sekarang tanpa ambil payudara itu sudah biasa bahkan payudara masih bisa diselamatkan dengan tingkat kesembuhan sama,” tandasnya.
Sahar menegaskan bahwa poin penting pada kasus kanker adalah deteksi dini. semakin awal deteksi dilakukan tentu semakin mudah pengobatannya.
“Kami ingin masyarakat sekitar lebih peduli pada screening. Sebab sebetulnya banyak penyakit bisa diatasi lewat screening sehingga tidak perlu diobati. Kalau pun ada layanan pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin,” ujarnya.
Ditekankan Sahar, Medic Elle Clinic lebih mengutamakan pemberian screening dan edukasi pada masyarakat daripada terapi orang yang sudah sakit. “Kami juga melakukan screening buat pasangan yang belum menikah,” tuturnya.
Hal itu dilakukan, masih kata Sahar, karena pihaknya juga banyak mendapat keluhan dari para wanita yang belum punya anak selama menjalani sekian lama pernikahannya. “Screening sebelum menikah ini macam-macam, diantaranya adalah pemeriksaan darah,” katanya.
Sebab, lanjut Sahar, dari darah ternyata bisa jadi masalah. “Biasanya ada kelainan di darah, dan itu tidak umum diketahui masyarakat,” ungkapnya. dit