Medic Elle Clinic, Hadir Hanya untuk Pasien Perempuan, Layani Mulai Konsultasi Hingga Tindakan Terapi

iniSURABAYA.com – Kaum Hawa kini punya tempat berobat khusus. Apa pun jenis keluhannya bisa ditampung di klinik yang hanya ditangani tenaga medis wanita.

Medic Elle Clinic yang berlokasi di Jl Raya Gubeng Surabaya ini didukung sekitar delapan dokter yang semuanya perempuan. Diantaranya, dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter penyakit hematologi Onkologi, dokter umum, serta radiologi.

“Bahkan tenaga pembersih juga perempuan. Kecuali untuk laboratorium yang tidak berhubungan langsung dengan pasien bisa lelaki,” kata Dokter Sahar Bawazeer, Founder Medic Elle Clinic, Minggu (21/4/2019).   

Diakui Sahar, keberadaan klinik ini untuk menjawab keinginan para wanita yang ingin dirinya diperiksa hanya oleh dokter perempuan. “Banyak pasien saya datang karena nggak mau ke dokter lelaki. Kalau mau periksa kandungan juga banyak yang mencari dokter kandungan perempuan,” ujarnya.

Sahar lalu menceritakan orangtuanya yang menderita kanker payudara pun sempat berkeliling hanya untuk mencari pengobatan yang tenaga medisnya perempuan. “Daripada keliling, akhirnya kami membuat klinik sehingga pasien bisa memperoleh layanan di satu tempat apa pun keluhannya,” tandasnya.

Menurut Sahar, peralatan yang dipergunakan pun tergolong yang paling baru di Indonesia. “Buat apa berobat ke luar negeri. Mending alatnya kita datangkan ke sini,” tuturnya.

Karena khusus untuk pasien perempuan, lanjut Sahar, maka Medic Elle Clinic juga lebih fokus pada jenis penyakit yang umum diderita kaum wanita, khususnya kanker payudara dan serviks.

“Kami siap melayani mulai konsultasi, tindakan, diagnosis, serta mamografi, dan USG,” ujar Dokter Amira Cholid Bawazeer yang juga Founder Medic Elle Clinic.

Meski begitu, Amira menyatakan, saat ini belum sampai ke tahapan kemoterapi lantaran belum ada ijin dari dinas kesehatan.  

“Tetapi masih terus akan kami usahakan biar pelayanan paripurna. Sehingga pasien tidak perlu keliling lagi,” cetusnya.  

Baik Sahar maupun Amira menegaskan bahwa tindakan yang bisa dilakukan di klinik tersebut adalah pengobatan ringan. Untuk tindakan berat yang memerlukan bius total akan dirujuk ke rumah sakit.

“Kalau pun harus dirujuk ke rumah sakit lain, kami berusaha agar pasien kami mendapatkan pelayanan medis yang wanita juga. Jadi kemana pun rumah sakit yang dirujuk, pasien akan terus kami ikuti tidak akan dilepas,” ungkapnya. dit