Ubah Wajah Southbank, Crown Group Gandeng G3 Projects Hadirkan Hunian di Melbourne

0
1409
Southbank Apartement Tower. (foto: IST)

iniSURABAYA.com | JAKARTA – Crown Group yang dikenal sebagai perusahaan pengembang bangunan-bangunan ikonis di Sydney memastikan akan meluncurkan proyek pertamanya di Melbourne tahun ini.  

Proyek yang telah menerima persetujuan perencanaan dari City of Melbourne pada Januari ini berupa hunian bertemakan seni baru yang memukau di Southbank.

Desain proyek di Melbourne ini diklaim akan mengubah wajah Southbank dan melengkapi rencana pembangunan kembali Pemerintah Victoria senilai Rp 2 trilun atas kawasan seni yang terkenal tersebut.

Menara apartemen yang terinspirasi seni ini dirancang Koichi Takada Architects yang terkenal di dunia. Proyek hunian yang mengikuti tradisi terobosan Crown Group ini sekaligus akan menjadi mahakarya desain serta landmark bagi Melbourne.

Proyek ini adalah bentuk kolaborasi dengan pengembang bereputasi asal Melbourne, G3 Projects, dan akan menghadirkan dua menara hunian setinggi 14 dan 16 lantai. Hunian yang terletak di area seluas 2,070 meter persegi ini berlokasi di 175 Sturt Street.

Kedua menara ini akan menampung 152 unit apartemen mewah bertipe studio, satu, dua, dan tiga kamar tidur serta area umum yang luas.

“G3 Projects telah lama dikenal dengan berbagai proyek butik yang sophisticated di kota Melbourne,” kata Iwan Sunito, Komisaris dan CEO Crown Group mengenai alasannya menggandeng G3 Projects untuk proyek spektakuler tersebut.

Para penghuni nantinya memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang meliputi lounge dan taman di rooftop, teater, area bermain anak-anak, gym, dan kolam renang indoor. Juga akan ada kafe yang terletak di lantai dasar dan parkir untuk 140 mobil dan 40 sepeda di podium empat lantai.

Desainnya berupaya merayakan seni khas Melbourne yang berkembang pesat dan salah satu fitur utamanya adalah ruang seni komunitas di lantai bawah yang akan menyediakan ruang untuk menyelenggarakan pameran dan instalasi, serta pertemuan budaya. wid

Comments are closed.