
iniSURABAYA.com – District 27, gerai busana di Lenmarc Mall Surabaya menghadirkan koleksi Summer. Aneka busana yang dihadirkan ini pas buat mereka yang sudah merencanakan liburan di bulan Puasa Ramadan dan berlanjut Lebaran.
Dari koleksi yang diperagakan di hadapan para penikmat fashion Surabaya pada acara trunk show di District 27, Selasa (30/4/2019) siang, membuktikan bahwa busana etnik tak selalu berkesan formal dan berat.
Apabila dipadupadan secara pas, busana etnik justru bisa membuat tampilan menjadi unik dan spesial. Selain busana, kesan etnik itu juga disajikan lewat pernak-pernik aksesoris yang dipakai para model.
“Tidak semua full
etnik. Ada yang fokus etniknya di sepatu, atau di tas, sehingga dilihat tidak
berat,” kata Elizabeth Nyo May Fen, Creative Director District 27 kepada
iniSurabaya.com.
Karena konsep District 27 adalah toko, Elizabeth menekankan bahwa satu model bisa membawakan lebih dari satu brand.
“Jadi satu model
tidak mewakili desainer tertentu, tetapi beberapa brand yang dipadu padan jadi
satu. Tetapi semuanya kasual,” papar perempuan kelahiran Medan, 11 Agustus 1977
ini.
Model busana yang diperagakan
pun beragam sebagai alternatif untuk beraneka kegiatan liburan yang akan
dilakukan. “Tergantung liburan kemana. Kalau ke pantai tentu busana yang
ringan, kalau liburan ke gunung bajunya lebih tebal sedikit. Tapi, semuanya
mengesankan lebih light,” imbuh
Elizabeth lalu menunjuk contoh, tas bohemian karya dari Devy Tan dari Marley Heart yang goes so well together dipadukan setelan serba putih. Kombinasi ini makin terlihat santai karena hadirnya sandal kayu koleksi dari Pribumi.
Kesan simple dan etnik juga disajikan lewat busana pria. “Untuk cowoknya ada kreasi busana tie dye yang ditampilkan pada celana katun ikat jumputan,” ungkap Elizabeth. dit