
iniSURABAYA.com – “Kado kejutan apa yang akan kalian berikan pada orangtua?” Ketika tema itu dilontarkan pada peserta ‘Lego Building Competition’, sekitar 21 anak usia 7-12 tahun itu pun langsung sibuk menyusun lego bricks yang terhampar di lantai panggung.
Puluhan peserta ‘Lego Building Competition’ ini duduk santai di lantai panggung di Void Atrium Ground Floor Ciputra World Surabaya (CWS). Posisi mereka melingkari ribuan lego bricks dalam berbagai warna dan bentuk yang disediakan pihak panitia.
Yang menarik, orangtua dilarang
mendekati lokasi anak mereka yang sedang asyik menyusun lego menjadi bentuk
seperti yang ditentukan panitia. Sekitar panggung diberi pagar dengan jarak
sekitar satu meter sehingga orangtua hanya bisa mengawasi dari kejauhan.
Para orangtua ini juga mengabadikan momen tersebut lewat kamera gawai masing-masing. “Saya bikin bangunan rumah sakit,” ujar Syathir setelah menyelesaikan pekerjaannya menyusun potongan-potongan lego menjadi bentuk yang dia inginkan.
Murid kelas 3 SD Al Hikmah Surabaya
ini rupanya punya alas an khusus membangun ‘rumah sakit’. “Biar nanti kalau
orangtua sakit bisa berobat gratis,” imbuhnya.
Dari puluhan karya anak-anak
tersebut, panitia memilih tiga bentuk bangunan terbaik. “Kriteria penilaian
adalah kekokohan bangunan, komposisi warna, dan keunikan bentuk yang dibuat,”
tutur Asri Ahaini, juri, juri ‘Lego Building Competition’.
Bagi pemenang, panitia menyediakan
hadiah senilai Rp 500.000 untuk Juara 1, Rp 350.000 (Juara 2), dan Rp 250.000
(Juara 3). “Hadiah diwujudkan dalam bentuk produk Lego, bukan uang,” tegas
Asri.
Bagi yang belum sempat menjadi pemenang atau bahkan belum sempat ikutan lomba, ‘Lego Building Competition’ masih akan digelar dua kali lagi, yaitu pada hari Minggu tanggal 30 Juni, dan 7 Juli 2019). dit