Underpass Diresmikan, Kemacetan di Surabaya Barat Diyakini Terurai

Underpass Bunderan Satelit diyakini bisa mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Surabaya Barat.

iniSURABAYA.com – Satu persatu masalah kemacetan di Surabaya terus coba diurai. Setelah penambahan area jalan Middle East Ring Road (MERR) di Surabaya Timur, terakhir Pemkot Surabaya meresmikan penggunaan underpass Bunderan Satelit.

Hadirnya underpass di Surabaya Barat ini sekaligus menjadi kado spesial bagi ulang tahun ke-726 Kota Surabaya, karena diresmikan tepat pada 31 Mei 2019. Underpass sebagai proyek pengurai kemacetan di alur Jl Mayjen Sungkono-Jl HR Muhammad ini juga jadi kebanggaan warga Kota Surabaya lantaran pertama kalinya ada di Kota Pahlawan ini.

Bacaan Lainnya

Yang juga berbeda, proyek infrastruktur ini tidak menggunakan dana APBD. Proyek overpass dan underpass Bunderan Satelit ini merupakan hasil sumbangan dana dari para pengembang di wilayah Surabaya Barat.

Sementara untuk pengaspalan dan pekerjaan utilitas, dikerjakan oleh Pemkot Surabaya. “Wilayah Surabaya Barat mengalami perkembangan pesat, yang diiringi meningkatnya volume kendaraan yang melintas di area ini. Karena itu diperlukan underpass overpass untuk memecah kemacetan lalu lintas,” tegas Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya.

Jalur underpass ini memiliki panjang 450 meter dengan lebar jalur 16,8 meter. Jalan ini juga memiliki empat lajur dengan dua arah pembagi. Sementara untuk kelandaian jalan lebih kurang 3 persen.

“Di area ini sebelumnya terdapat empat titik simpang. Setelah ada underpass hanya ada dua simpang. Karena titik simpang berkurang, maka jumlah Traffic Light (TL) juga berkurang. Sehingga waktu tempuh juga berkurang,” kata Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.   

Sementara Danny Wahid, Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur menegaskan bahwa proyek ini merupakan sumbangsih 19 pengembang di wilayah Surabaya Barat. Melalui bantuan tersebut, pihaknya ingin masyarakat tahu bahwa pengembang tidak hanya membuat bangunan tapi juga memberikan sumbangsi kepada masyarakat.

“Menurut saya (proyek) ini embrio yang bagus. Mungkin nantinya bisa ada seperti ini lagi dan diikuti oleh organisasi lain,” paparnya. dit

Pos terkait