11 Negara ASEAN ikut Pawai ‘Solo Batik Carnival’, Seperti Ini Kemeriahannya

iniSURABAYA.com | SOLO – ‘Suvarna Bhumi the Golden of ASEAN’ menjadi tema sentral Solo Batik Carnival (SBC) 2019. Maknanya, menurut pihak penyelenggara, melalui momen SBC, batik sebagai warisan budaya Nusantara tidak hanya dikenal di negeri ini, melainkan juga masyarakat dunia.

“Seperti keindahan emas, hadirnya beraneka busana dengan bahan batik di SBC ini diharapkan jadi incaran masyarakat dunia. Indonesia adalah negaranya batik, ‘Negara Emas’, dan diharapkan semua mencari batik itu ke Indonesia, khususnya Solo,” tegas Lia Imelda, Ketua Yayasan SBC.

Selain itu, lanjut Lia Imelda, hadirnya perwakilan budaya dari negara-negara ASEAN juga diharapkan bisa menarik perhatian banyak wisatawan untuk hadir dan menyaksikan SBC yang penyelenggaraannya sudah masuk ke tahun-12 ini.

Suasana pembukaan SBC yang digelar di depan Stadion Sriwedari itu memang sangat semarak. Seluruh pejabat yang hadir mengenakan busana tradisional dari berbagai negara.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun turut larut dalam suasana dengan mengenakan atribut khas Timor Leste. Sementara Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta yang turut mendampingi sepanjanga acara memakai kostum ala Laos.

Begitu juga Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar, Kadispar Jawa Tengah, Kadispar Solo, sampai ketua pelaksana, semuanya tampil gagah dengan kostum 11 negara ASEAN.  

“Kami sangat apresiasi karena kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata ini memberikan hiburan bagi masyarakat. Selain itu juga mampu menyedot wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” kata FX Hadi Rudyatmo, Walikota Solo.

Pawai budaya SBC 2019 ini mendapat perhatian seluruh warga Kota Solo. Usai gelar aksi di hadapan para undangan VIP, arak-arakan SBC 2019 dimulai dari Jalan Bhayangkara menuju Benteng Vastenburg sepanjang sekitar 3 km. dit