
iniSURABAYA.com – Faldo Andreo (28) desainer muda asal Surabaya berhasil membawa 2 piala bergengsi di A Designer Award & Competition, Como, Itali. Penghargaan tersebut diraih Faldo untuk katagori Architecture, Building and Structure Design.
Penghargaan pertama bagi desainer asal Indonesia itu dianugerahkan di Gedung Teatro Sociale, gedung historis yang menjadi rumah opera alternatif dari La Scala Milano pada Jumat (28/06/2019).
“Saya bersyukur dapat dua penghargaan langsung di malam yang sama. Dua duanya dalam katagori yang sama yaitu Architecture, Building and Structure Design,” ungkap pemilik nama Faldo Andreo Honggowidjoyo kepada iniSurabaya.com, Sabtu (27/07/2019).
Penghargaan tersebut sangat membanggakan bagi Faldo. Sebab, Onur M Cobanili, pimpinan dan koordinator award menyatakan bahwa tahun 2019 menjadi ajang tersulit yang pernah ada dalam sejarah desain. “Penetapan pemenang melalui proses penjurian panjang yang melibatkan lebih dari 200 juri internasional dari berbagai bangsa,” papar Faldo mengutip pernyataan Onur M Cobanili saat memberikan kata sambutan di pembukaan pameran hasil karya penerima award.
Faldo yang juga penulis buku untuk desain dan arsitektur ini menambahkan,“Di tahun 2019 seluruh kerja keras saya di bidang arsitektur terbayarkan karena mendapatkan dua penghargaan kaliber dunia sekaligus.”
Karya Faldo yang memperoleh penghargaan
tersebut adalah desain resort dengan nama Malika Resort dan desain vila dengan
nama Nava 9.
Malika Resort adalah sebuah desain hotel tepi laut yang terletak di Pulau Lombok dengan tema multi budaya sebagai pesan simbol kesatuan dalam keanekaragaman, yang diharapkan akan menjadi kebanggaan baru Indonesia.
Malika Resort dirancang dengan atmosfer udara terbuka dengan pertimbangan detil untuk mendapatkan sudut pandang alam tanpa mengorbankan prinsip modern lifestyle.
Design Malika Resort rencananya dibangun oleh developer Tanjung Siung Lombok dan kabarnya akan dijadikan sebagai tuan rumah acara internasional. Malika Resort dikemas dalam arsitektur estetika yang dirancang dengan baik, hemat biaya, dan ramah lingkungan.
Sedang untuk Nava 9 adalah rancangan sembilan vila yang terintegrasikan dengan pemandangan laut yang terletak di sisi timur Semenanjung Siung, Pulau Lombok.
Nava 9 memiliki desain pintu masuk terbalik yang unik yang menyambut tamu dari sisi bukit dan menghubungkan ke setiap bangunan vila dengan menggunakan jembatan.
Nava 9 dirancang untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengguna dengan fitur uniknya, seperti taman tematik, jembatan terbuka dan semua pemandangan di sekeliling.
“Buat saya yang membanggakan adalah, bukan hanya desainer yang dapat penghargaan. Tetapi karyanya juga hadir di Indonesia, yaitu di Pulau Lombok,” tegas Faldo yang sudah menggeluti bidang design consultant khususnya di bidang arsitektur dan property development sejak tahun 2010. sum