
iniSURABAYA.com – Bagi anak-anak, sosok pahlawan adalah mereka yang berjasa karena berhasil mengusir penjajah dan membuat Indonesia merdeka. Padahal, di saat sudah merdeka seperti sekarang, sosok pahlawan bisa bermakna lebih luas.
Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, pahlawan adalah mereka yang membantu memudahkan hidup masyarakat. Misalnya petugas palang pintu kereta, satpam, pemadam kebakaran, polisi lalu lintas, hingga petugas parkir pesawat.
Mereka ini mempunyai tugas serta tanggungjawab yang begitu besar untuk keberlangsungan hidup banyak orang. Sayangnya, jasa-jasa mereka sering dilabaikan.
Untuk melatih anak berempati dan menghargai profesi-profesi tersebut, komunitas Kumpul Dongeng Surabaya meluncurkan sebuah buku berjudul ‘Pahlawan Kota Kita’ di Royal Plaza Surabaya, Minggu (10/11/2019).
Inge Ariani, Ketua Kumpul Dongeng Surabaya mengatakan, buku ini menceritakan tentang 12 profesi penting yang sangat berjasa dalam berjalannya sebuah kota.
Ke 12 profesi itu diantaranya satpam, penjaga pintu air, penjaga pintu perlintasan kereta api, penjaga taman, tim SAR, pemadam kebakaran, penjaga hewan, petugas perpustakaan, penjaga cagar budaya, polisi lalu linta, perawat IGD dan petugas parkir pesawat.
“Kalau mengangkat pahlawan-pahlawan yang ada dalam sejarah literaturnya sudah banyak. Sedangkan profesi ini sering kali kita lihat dalam keseharian, tetapi kita sering lupa kalau mereka adalah orang yang berjasa dalam kehidupan kita,” ungkap Inge.
Dalam penulisan buku ini, lanjut Inge, yang menjadu tokoh utama bukanlah para petugasnya. Melainkan benda-benda yang ada disekitar petugas.
“Misalnya saya menulis cerita tentang petugas parkir pesawat. Tokoh utamanya ini bukan petugasnya, tetapi pesawat-pesawatnya yang akan bercerita. Dan di akhir akan ditampilkan mengenai jasa dari masing-masing profesi. Ini kami lakukan untuk meningkatkan imajinasi anak-anak,” paparnya.
Inge mengatakan, petugas parkir pesawat ini mempunyai peran penting saat di lapangan. Mereka bertugas membersihkan area landing pesawat, dan menata barisan pesawat agar sayap pesawat satu dan yang lainnya tidak bertabrakan.
“Hal-hal seperti inilah yang jarang orang tahu dan diperhatikan,” kata Inge.
Inge berharap buku cerita ini dapat meningkatkan empati anak-anak pada profesi-profesi penting yang sering dilupakan jasanya. Selain itu, para orang tua juga mau membacakan buku pada anak-anaknya. mg7/mg10