Problem Utama Obesitas Ternyata Pikiran, Begini Solusinya Agar Program Diet Berhasil

0
897
Arumi Bachsin, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur (ketiga dari kiri) saat hadir dalam peresmian Klinik lighthouse di Jl WR Supratman Surabaya.

iniSURABAYA.com – Problem obesitas ternyata tak semata soal gaya hidup, khususnya yang menyangkut pola makan yang salah. Berat badan yang berlebihan ini juga berkaitan erat dengan pikiran.

“Orang stres, akhirnya larinya ke makanan,” ujar dr Grace Judio-Kahl, Founder Klinik lighthouse di tengah acara grand opening Klinik lighthouse Surabaya, Jumat (6/12/2019).

Grace lalu memaparkan hasil riset Klinik lighthouse. Ada beberapa hal yang memicu obesitas masyarakat Surabaya, diantaranya minimnya kesadaran atas pola makan dan hidup sehaf, besarnya kalori dan porsi pada makanan.

Kondisi tersebut diperparah dengan kemudahan mendapapatkan makanan. “Sekarang untuk makan kan nggak perlu keluar rumah. Tinggal pesan lewat aplikasi makanan sudah sampai di rumah dan tinggal makan,” ungkapnya.

Ditekankan Grace, jarangnya melakukan aktivitas yang sederhana ini menjadi pemicu obesitas. Fakta ini pula yang membuat treatment obesitas di Klinik lighthouse berbeda dengan tempat lainnya.

Klinik Lighthouse, lanjut Grace, menerapkan sistim komprehensif, tidak hanya  menurunkan berat badan tubuh secara instan melainkan ada prosesnya. “Kami gabungkan pola makan, pola pikir, terapi, hingga obat,” tegas Grace.

Dia menambahkan,  program yang diberikan ke setiap pasien setelah disesuaikan kondisi dan kebutuhan pasien masing-masing melalui rekomendasi medis dari dokter, sehingga lebih mudah untuk diikuti,” paparnya.

Grace menjamin, seluruh program dan produk yang dimiliki Klinik lighthouse telah diuji keamanan dan efektivitasnya sebelum diluncurkan. “Kami  terus mencari dan menciptakan terapi yang mudah diterapkan pasien,” imbuhnya.

Klinik lighthouse juga ditunjang fasilitas seperti simulasi virtual reality, periksa DNA, sampai ada garpu diet. “Tes DNA diperlukan untuk menentukan pola yang tepat bagi pasien. Ada pasien yang  tidak tahan lapar, pantang karbo dan sejenisnya,” urainya.

Grace menyatakan pula bahwa Klinik lighthouse sudah berpengalaman melakukan terapi obesitas ini selama 15 tahun. Pengalaman ini pula yang membuat klinik tersebut mengetahui kebutuhan pasien.

“Ternyata orang merasa kegemukan problemnya di otak, yakni ngemil dan lapar mata. Dari merubah mindset itulah ditunjang terapi sesuai kebutuhan masing-masing pasien, maka terapi akan lebih mudah dan pas diterapkan pada pasien.

Bertolak dari fakta itu pula Grace menyatakan setiap pasien Klinik lighthouse akan diarahkan untuk merancang sendiri program yang sesuai kebutuhan masing-masing sehingga dapat memberikan hasil lebih maksimal, serta lebih efektif dari segi waktu juga biaya.

Misalnya signature weight loss program yang dilengkapi pola makan yang mudah diikuti. Terapi dan obat yang efektif serta program simulasi yang menarik di bawah pengawasan medis.

“Tidak hanya itu, program ini juga dilakukan dengan supervisi medis dengan adanya dokter, ahli gizi serta psikolog,” tuturnya. dit

Comments are closed.