Agar Ikan Enak Saat Disantap, Resto Seafood Kalimantan Gunakan RAS, Seperti Ini Konsepnya

0
1326
Rumah makan Seafood Kalimantan memiliki banyak akuarium dan bahkan kolam untuk menampung aneka satwa laut sehingga tetap terjaga hidup hingga dimasak.

iniSURABAYA.com – Bagi penikmat menu dengan bahan satwa laut, kini hadir resto baru di Surabaya Barat. Seafood Kalimantan yang ada di kawasan Citraland ini menjanjikan ikat laut yang dihidangkan benar-benar ‘segar’.

“Yang kami sajikan bukan sekada fresh, tetapi seafood yang benar-benar hidup (live), dan baru dimasak saat ada yang pesan,” tegas Ewin, salah satu owner Seafood Kalimantan.

Seafood Kalimantan ingin menunjukkan pada warga Surabaya, bahwa seafood yang hidup memiliki rasa jauh enak dibanding ikan yang frozen atau fresh sekalipun.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2020/01/woow-nasi-goreng-di-restoran-ini-harganya-hampir-rp-17-juta-simak-isiannya/

Rumah makan tersebut memang memiliki banyak akuarium dan bahkan kolam untuk menampung aneka satwa laut. “Seafood Kalimantan menawarkan konsep fish farm dan makan seafood outdoor di Surabaya,” katanya.

Menurut Ewin, pengunjung bisa melihat pilot project Recirculating Aquaculture System (RAS), yaitu teknik peternakan ikan modern yang lebih ramah lingkungan karena minim limbah.

Air dapat dipakai terus selamanya karena diproses antara lain dengan filter biologis, oxygen injector, filter mekanis-biologis, dan UV sterilization. “Sehingga tidak perlu membuang air kotor dan mengambil lagi air baru seperti peternakan ikan konvensional,” paparnya.

Konsep RAS sudah populer di dunia 10 tahun belakangan ini, dan mulai digalakkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. “Peternakan ikan kami juga tidak menggunakan antibiotik atau obat-obat kimia yang berbahaya bagi kesehatan sehingga 100 persen aman bagi konsumen,” tandasnya.

Ewin menambahkan,”Pengunjung bisa langsung memilih sendiri ikan kerapu, kakap putih (Barramundi), lobster, kepiting, kerang hidup dan juga langsung memilih cara masaknya.”  

Konsep yang disajikan manajemen Seafood Kalimantan ini tak aneh, lantaran para pemilik Seafood Kalimantan memiliki background dalam bidang hasil laut. Ada yang petambak udang mulai tahun 1970-an, juga ada yang merupakan eksportir ikan kakap putih (Barramundi) dan lobster.

Sedang mengenai pemilihan nama Kalimantan lebih karena ada salah satu pemilik yang berbisnis di daerah tersebut.

Untuk menu andalan di Seafood Kalimantan, Ewin mengatakan, ada Bumbu Bakar Asap Khas Kaltim, Bumbu Putussibau, dan ikan tim Singkawang ala warga Tionghoa Singkawang.

Selain itu, ada pula Bumbu Sintang dari Kalimantan Barat. “Di tempat aslinya, Bumbu Sintang ini adalah bumbu untuk masak ayam, namun di Seafood Kalimantan digunakan untuk memasak hasil laut,” ungkapnya. dit

Comments are closed.