PWI Jatim Kunjungi Wartawan Senior, Efendi Punya Kenangan Khusus Saat Liputan Bareng Harmoko

0
881
PWI Jatim selalu menggelar acara silaturahmi dengan wartawan senior dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional.

iniSURABAYA.com | JEMBER – Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2020, PWI Jawa Timur kembali menggelar acara kunjungan ke para wartawan senior. Kunjungan silaturahmi kali ini dilakukan ke kediaman Haji Efendi dan Imam Soebagio di Jember.

Saat melakukan kunjungan, rombongan PWI Jatim dipimpin langsung Drs Ainur Rohim MIP, didampingi Machmud Suhermono (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Luthfil Hakim (Wakil Ketua Bidang Kerjasama), Teguh L Rachmadi (Ketua HPN Jatim 2020).

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Efendi di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Sabtu (18/1/2020) malam. Berikutnya ke rumah Imam Soebagio pada Minggu (19/1/2020).

Acara yang juga disaksikan Sigit Edi Maryanto (Ketua PWI Jember) dan Salim Umar (Sekretaris PWI Jember) itu berlangsung gayeng.

Saat berada di kediaman Efendi misalnya, pria yang saat ini berusia 84 tahun dan pernah menjadi wartawan Harian Abadi itu mengaku meskipun saat itu hanya lulusan Sekolah Rakyat (SR) tetapi dia memberanikan diri melamar menjadi pewarta di suratkabar.

Ketika ditugasi mencari berita Efendi sering bersama Harmoko, yang kemudian diangkat menjadi menteri pada masa  pemerintahan orde baru.

“Pak Harmoko itu hebat. Saya baru dapat empat berita, beliau sudah sepuluh,” katanya sambil tertawa mengenang.

Efendi yang terakhir bekerja di Surabaya Post ini juga memiliki minat di bidang seni. Ia menciptakan lagu berbahasa Madura berjudul ‘Gelang Sokoh’ dan mencantumkan nama samaran Adira yang merupakan akronim dari Ahmad Efendi Madura.

Piagam penghargaan dan tali asih lainnya diberikan kepada Imam Subagio di kediamannya, Jalan Semeru, Kecamatan Sumbersari, Minggu (19/1).

Pria yang akrab disapa Pak Bagio ini mengaku ketika masih duduk di  SMP sudah menulis. Diantaranya di rubrik ‘Opo Tumon’ di Panyebar Semangat.

Memulai karir wartawan  di Sket Masa asuhan Amak Syarifudin setelah lulus Kursus Tertulis Wartawan Usaha Modern. Pria kelahiran Bondowoso, 12 Februari 1945 ini tercatat sebagai jurnalis di Harian Suara Indonesia, Minggunan El Bahar (Jakarta), La Patria (Surabaya), Sinar Kota (Surabaya), Harian Merdeka (Jakarta).

Terakhir dia bergabung dengan Majalah Berita Mingguan Tempo di bawah asuhan Goenawan Mohamad. Pengalaman jurnalistik inilah yang memperkaya batin, pengalaman, pengetahuan dan banyak sahabat.

Bahkan mampu memberikan fondasi Humas Universitas Jember sebagai tempat mengabdi sebagai PNS sampai akhir masa pengabdian.

Ainur Rohim mengatakan, pemberian tali asih ini adalah bagian dari peringatan Hari Pers Nasional 2020 dan HUT ke 74 PWI Jatim. “Kita tidak boleh melupakan jasa-jasa mereka terhadap kebebasan pers di Indonesia,” katanya. dit

Comments are closed.