PWI Jatim Lanjutkan Silaturahmi dengan Wartawan Senior, Tak Menyangka Dapat Ucapan Seperti Ini

Rombongan PWI Jatim saat berkunjung ke rumah Ice Soemarto (duduk di kursi roda) di Sidoarjo.

iniSURABAYA.com – Kegiatan silaturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur dengan para jurnalis senior masih berlanjut. Setelah sebelumnya berkunjung ke kediaman Imam Soebagio dan Efendi yang tinggal di Jember, aksi yang sama dilakukan ke rumah wartawan senior di Gresik, Sidoarjo, dan Sumenep.

Dalam kunjungan silaturahmi dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-74 PWI tersebut, rombongan yang dipimpin langsung Drs Ainur Rohim MIP, Ketua PWI Jatim menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih.

Bacaan Lainnya

Tiga wartawan senior yang mendapat piagam penghargaan dan tali asih, masing-masing H Abdul Wachid (Gresik), Ice Soemarto (Sidoarjo) serta Deny Abu Said (Sumenep).

Meski usianya telah mencapai 80 tahun, namun Abdul Wachid tetap menjalankan aktivitas jurnalistik. “Saya tetap dua kali dalam seminggu ke Surabaya untuk kepentingan  aktivitas jurnalistik. Kalau ke Surabaya naik sepeda motor ini,” katanya kepada Ainur Rohim dan M Sholahuddin, Ketua PWI Gresik, didampingi pengurus lainnya.

Wachid yang berkiprah sebagai wartawan sejak tahun 1964 ini lebih banyak meliput bidang ekonomi bisnis, khususnya kepelabuhanan.

Pria kelahiran 1940 ini juga pernah menjadi kontributor Jawa Pos, Bisnis Indonesia, dan media cetak lain. Wachid juga lama menjadi wartawan organik di Suara Indonesia sebelum mendirikan Perak Pos di awal tahun 2000-an.

Wachid menuturkan, di tahun 1980-an dia sempat meliput industri songkok Awing, hasil industri khas Gresik. Artikel liputannya dikirimkan ke Harian Bisnis Indonesia di Jakarta.

Berkat tulisan yang banyak dibaca masyarakat dari luar Gresik itu, membuat industri songkok Awing makin terkenal, dan menasional.

Sementara itu kondisi Ice Soemarto (62) yang delapan tahun menderita stroke, terus membaik. Meskipun saat berjalan Ice harus menyeret kaki sebelah kiri.

“Penglihatan saya sempat terganggu. Namun, setelah menjalani terapi tusuk jarum, sekarang menjadi terang kembali,” kata alumnus Akademi Wartawan Surabaya (kini bernama Stikosa AWS) ini.

Jurnalis yang menghabiskan waktunya dengan bekerja di Harian Memorandum ini sempat menyatakan rasa bangga lantaran dirinya pernah dijenguk Irjen Pol M Iqbal, Kepala Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia.

Sedangkan kondisi wartawan Deny Abu Said (68) juga makin membaik setelah sempat menderita sakit. Saat menerima kunjungan pengurus PWI Jatim itu,  wartawan senior yang besar di Jawa Pos ini berpesan kepada Pengurus PWI Sumenep yang turut menyaksikan acara tersebut agar menjaga nama baik organisasi saat menjalankan tugas jurnalistik.

“Jaga tutur kata dan bersikap yang baik terhadap siapa saja,” pesannya.

Menurut Ainur Rohim, yang dilakukan pengurus PWI Jatim bersama jajaran PWI di daerah-daerah dalam kunjungan silaturahmi tersebut belum sebanding dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat para senior dalam kerja jurnalistiknya.

“Kami ingin terus membangun relasi silaturahmi antarwartawan di Jatim. Ini salah satu yang bisa dilakukan PWI Jatim kepada para senior,” katanya. dit

Pos terkait