Galaxy Beri Kesempatan Agen Properti Jadi ‘Bos’, Ini Fasilitas yang Diberikan

Kennard Nugraha, CEO Galaxy Corp diapit Fenny Gunawan, Founder Galaxy (kiri), dan Veronica Sutantio, Chief Financial Officer Galaxy (kanan).  

iniSURABAYA.com – Galaxy, sebagai perusahaan agen properti terus mendorong personal konsultan properti yang ada di bawah jaringannya untuk menjadi pemimpin (bos) tanpa haru membeli kantor Galaxy Property.  

Caranya adalah dengan mengajak konsultan atau agen properti masuk dalam program Business Ownership System (BOS). “Target dari program ini adalah mencetak entrepreneur konsultan atau agen menjadi pimpinan dari sebuah tim dengan target omzet tanpa terbebani biaya operasional,” tegas Kennard Nugroho, CEO Galaxy Corp, Kamis (6/2/2020).

Bacaan Lainnya

Menurut Kennard, dengan program ini seorang agen properti bisa berkonsentrasi lebih maksimal dalam meningkatkan kinerjanya.

Ditemui sesaat sebelum acara Annual Awarding Night 2020 bertema ‘Galaxy 2.0’ di The Westin Surabaya,Kennard menegaskan bahwa program ini sudah dimulai tahun 2019. “Sudah ada tiga orang konsultan properti Galaxy yang masuk dalam program ini. Mereka mendapatkan target omzet dan berhasil,” ungkapnya.

Pada tahun 2020, Galaxy mematok target 10 konsultan properti Galaxy bakal masuk ke program BOS. “Mereka terbukti mampu bisa berkonsentrasi ke omzet tanpa harus investasi khusus, salah satunya kantor. Sehingga ada efisiensi untuk operasional,” imbuhnya.

Diakui Kennard, dalam membeli franchise kantor agen properti, investasi kantor menjadi hal yang tidak murah. Sewa ruko di Surabaya saat ini rata-rata harus merogoh kocek sekitar Rp 100 juta per tahun.

Selanjutnya sewa, minimal harus dua tahun dengan biaya Rp 200 juta. “Dengan program ini kami siapkan tempat semacam co-working di kantor Galaxy untuk digunakan para konsultan properti program BOS bersama tim-nya,” urai Kennard.

Di co-working space itu, lanjut Kennard, para agen properti bisa melakukan berbagai kegiatan seperti meeting, konsultasi atau bertemu dengan konsumen.

Disinggung soal target 10 konsultan bakal masuk program BOS, Kennard menyatakan optimismenya lantaran melihat tren sumber daya manusia (SDM) di kalangan para agen yang mayoritas adalah anak muda.

“Mereka adalah anak muda yang ternyata tidak hanya menjadikan pekerjaan ini sebagai part time, tetapi sudah full time,” cetusnya.

Dari sekitar 1.000 konsultan properti di bawah Galaxy, sekitar 300 sudah full time. “Ini yang membuat kami memberi wadah mereka untuk bisa maju lebih besar lagi,” tandasnya. dit

Pos terkait