
iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo bakal memfungsikan Puskesmas Desa Sidodadi Kecamatan Candi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Puskesmas yang hingga kini belum dioperasikan tersebut dianggap tepat untuk menampung pasien Covid-19 karena hingga kini belum digunakan untuk menerima pasien.
“Puskesmas Sidodadi ini kan masih baru dan belum ditempati. Jadi memungkinkan (sebagai tempat isolasi pasien Covid-19),” tegas Syaf Satriawarman, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Senin (30/3/2010).
Jika nantinya difungsikan sebagai tempat isolasi, Puskesmas Sidodadi diperkirakan bisa menampung 30 bed. “Sebagai tempat isolasi, nantinya khusus untuk pasien Covid-19. Jadi tidak ada layanan untuk pasien lainnya,” ujar Syaf.
Untuk fasilitas pendukung di puskesmas yang berjarak sekitar 200 meter dari Kantor Desa Sidodadi itu, lanjut Syaf, seperti bed misalnya bakal diambilkan dari ruang rawat inap di sejumlah puskesmas lain. Sementara listrik, air, dan sebagainya bakal disediakan oleh Dinas Perkim.
“Dinkes nanti yang mencari tenaga medisnya. Seperti dokter spesialis paru, perawatan, dan sebagainya,” ungkapnya.
Syaf memaparkan pula bahwa untuk tempat isolasi penderita virus corona, Sidoarjo memiliki 32 ruang isolasi di lima rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, RS Mitra Keluarga Waru, RS Siti Khodijah, dan RS Anwar Medika.
Dari kapasitas itu, menurut Syaf, masih ada delapan ruang yang kosong alias belum terisi. “Memang pasien positif dan PDP lebih banyak dari itu. Tetapi kan tidak semua PDP dirawat di rumah sakit,” cetusnya.
Syaf menyatakan, pasien dalam pengawasan ada yang dirawat isolasi di rumah. “Yakni pasien yang dalam riwayatnya karena pernah kontak dengan pasien positif,” imbuhnya. dit