Ikut Terkena Dampak Serangan Virus Covid-19, Hotelier Surabaya Belajar Indikasi Penderita Corona ke Dokter RS Adi Husada

iniSURABAYA.com – Virus Corona (Covid-19) akhirnya masuk ke Indonesia. Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua orang warga negeri ini terserang virus mematikan tersebut.

Belakangan Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi jumlah positif virus Corona saat ini menjadi 19 orang. “Dari jumlah itu, 13 orang diantaranya adalah pasien baru,” tegas Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk kasus Corona.

Bacaan Lainnya

Dampak dari serangan virus yang menyebar dari Wuhan, Tiongkok ini memang luar biasa, khususnya di kalangan perhotelan. Bali menjadi contoh nyata atas musibah tersebut.  

Tamu di Pulau Dewata itu turun drastis. Dan ternyata efek yang sama juga terjadi di Surabaya.

“Yang pasti kunjungan tamu asing berkurang, karena sejumlah negara memang meminta warganya untuk menahan diri tidak bepergian dulu,” ujar Natasya Julia Kristi, Marketing Communication Surabaya Suites Hotel.

Sejumlah hotel lain di Surabaya mengkonfirmasi hal yang sama. “Banyak tamu menyatakan batal datang. Tetapi kami belum merinci apakah itu tamu asing atau domestik,” kata marcomm manager sebuah hotel bintang 5 di pusat Kota Surabaya.  

Tak hanya tamu yang menginap. Beberapa pihak yang mengagendakan kegiatan di hotel juga banyak yang membatalkan acara lantaran narasumber menyatakan tidak bisa hadir.

“Demi alasan keamanan yang terjadi atas adanya virus Corona, dengan sangat berat hati acara Make Over ‘Beauty All Ways’ roadshow to Surabaya di Sheraton Hotel harus kami batalkan,” tandas Delia Everlin, penyelenggara acara ‘Beauty All Ways’.

Kondisi memprihatinkan itu pula yang memacu Forum Komunikasi Hotel dan Media Jawa Timur menggelar agenda Focus Group Discussion bertajuk ‘Surabaya Waspada Covid-19 –Indikasi dan Cara Menanganinya’.

Diskusi di RS Adi Husada Jl Undaan Wetan Surabaya ini bakal dilaksanakan pada Rabu (11/3/2020). “Melalui diskusi ini kami bisa tahu lebih detil cara mengidentifikasi tamu yang kemungkinan terserang virus Corona,” ucap Kus Andi, Ketua FKHM Jatim.

Diakui Kus Andi, cara identifikasi tamu yang diduga terkena virus Corona ini penting agar tidak salah dalam menerapkan tindakan bagi tamu. “Kami harus paham tindakan tepat agar tamu tidak tersinggung ketika dilakukan pemeriksaan atas dirinya saat berkunjung di sebuah hotel,” tuturnya. 

Marcom & Event Manager Hotel Harris Bundaran Satelit Surabaya ini menambahkan, diskusi yang didukung sepenuhnya oleh RS Adi Husada Undaaan Wetan Surabaya ini awalnya hanya untuk anggota FKHM Jatim.

Tetapi belakangan banyak pihak berminat ikut bergabung. “Keinginan besar itu pula yang membuat kami membuka kesempatan pada masyarakat yang ingin tahu lebih dalam mengenai virus tersebut,” imbuhnya.

Tetapi, karena keterbatasan tempat, Kus Andi berharap yang berminat ikutan diskusi melakukan konfirmasi kehadiran terlebih dulu. “Bisa menghubungi Mulan di nomor 082242011883, atau Dimas 081296739295,” paparnya. dit

Pos terkait