
iniSURABAYA.com – Pandemic Covid-19 membuat tatanan kehidupan seluruh manusia jadi berubah. Itu pula yang terjadi dalam layanan tamu hotel di Surabaya.
Di Hotel Singgasana Surabaya misalnya. Setelah ‘istirahat’ sejak bulan April lalu, hotel di kawasan Surabaya Selatan ini memutuskan bakal kembali beroperasi mulai 15 Juni mendatang.
“Dengan catatan tidak ada lagi perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Surabaya,” tegas Virtaloka, PR Manager Hotel Singgasana di tengah acara ‘Silaturahmi Virtual’ bersama anggota Forum Komunikasi Hotel & Media (FKHM) Jawa Timur, Minggu (31/5/2020).
Menurut wanita yang akrab disapa Virta ini, saat kembali beroperasi nanti banyak perubahan yang bakal ditemui tamu di hotel dengan konsep resort tersebut.
“Kami melakukan sesuai protap kesehatan, mulai masuk melalui sekuriti akan di check thermo gun, dan disemprot antiseptic bagi yang berkendara roda dua,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Virta, begitu masuk di depan lobi tamu diminta cuci tangan dan masuk di bilik untuk sterilized. “Tamu diharuskan mengenakan masker,” tegasnya.
Ditekankan Virta, semua staf Hotel Singgasana menggunkan masker. Sedangkan untuk front office dan Food & Beverage, masih ditambah masker mika (face shield masker),” paparnya.
Pada saat di resepsionis, antrian tamu berjarak minimal satu meter. “Sofa di lobi pun kami atur dengan jarak satu meter,” kata Virta.
Untuk proses check ini, kartu identitas dan kunci kamar akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan antiseptic. “Kamar dilakukan penyemprotan sterilisasi baik sebelum pembersihan maupun setelah pembersihan,” tuturnya.
Saat tamu menikmati jamuan makan, lanjut Virta, bila ada permintaan buffet kini tak bisa lagi melakukan sendiri. “Semua keinginan tamu akan dilayani petugas hotel, yaitu waiter maupun waitress yang bertugas,” cetusnya.
Mengenai pemanfaatan kolam renang, Virta menyatakan masih dimungkinkan lantaran area kolam ada di luar sehingga terpapar sinar matahari.
Virta meyakinkan bahwa ada maintenance air kolam setiap harinya. “Nanti kami akan konsultasi ke pihak yang berkompeten, jika memang aman maka akan kami sampaikan ke tamu dan kolam dapat dipergunakan. Tetapi dengan beberapa protap yang harus dijalankan,” tandasnya.
Sedang untuk meeting room, Virta juga menyatakan sudah dipersiapkan dengan mengikuti protap. Diantaranya yaitu kapasitas ruangan nantinya berkurang 50 persen.
“Jadi yang awalnya berkapasitas 250 orang, maka hanya akan bisa untuk 100-125 orang,” pungkasnya. dit