Kehilangan ‘Panggung’ Karena Pandemi, Pasangan Suami Istri Ini Malah Jadi Konsultan Pernikahan Gara-Gara Saran Klien

Kak Nitnit dan Oktastika Badai N

iniSURABAYA.com – Panggung kehidupan manusia banyak mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. Hal yang sama dialami oleh pasangan suami istri Oktastika Badai-Kartikanita Widyasari.  

Di saat kondisi ‘normal’, masing-masing mengisi panggung berbeda. Okta –sapaan akrab Oktastika Badai aktif sebagai motivator dengan target kalangan dewasa, sedang Kak Nitnit –sapaan Kartikanita Widyasari dikenal sebagai pendongeng yang tentu lebih sering berhadapan dengan anak-anak.

Bacaan Lainnya

Kini, ketika panggung tersebut sama-sama ‘hilang’, baik Okta maupun Kak Nitnit ternyata masih punya kegiatan. Dan panggung baru mereka adalah sebagai ‘couple counselor’.

“Ini memang berawal ketika kami ketemu pasangan suami istri di saat masa pandemic ini, kehidupan rumah tangga mereka jadi gaduh. Mereka sering ribut,” kata Okta saat bincang asyik di Sapa Sahabat Live IG @ini.surabaya, Selasa (28/7/2020).

Tetapi, lanjut Okta, dari pertemuan berempat itu pasangan yang sedang mengalami kegundahan dalam kehidupan rumah tangganya ternyata bisa kembali akur.

“Setelah ngobrol bersama kami, mereka akhirnya bisa menemukan solusi atas konflik yang mereka hadapi,” papar Okta.

Dari situlah akhirnya si klien yang pebisnis ini malah menyarankan agar Okta dan Kak Nitnit memproklamirkan diri sebagai ‘konsultan pernikahan’.  

“Memang konsultan pernikahan sudah banyak. Tetapi kan yang ada kalau nggak perempuan ya lelaki secara terpisah. Teman kami itu melihat perbedaan pada kami sebagai konsultan yang pasangan suami istri,” tuturnya.

Belakangan Okta dan Kak Nitnit mengakui kebersamaan mereka bisa jadi ‘nilai lebih’ karena bisa melihat kasus secara berimbang dari sisi wanita maupun lelaki. “Perspektif yang kami berikan bisa lebih luas pada pasangan yang sedang mengalami masalah,” imbuh Kak Nitnit.  

Meski begitu, baik Okta maupun Kak Nitnit yang sama-sama punya ilmu psikologi ini menandaskan bahwa tugas mereka bukan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pasangan suami istri.  

Sebab, diyakini keduanya, setiap orang yang bermasalah sebetulnya sudah punya solusi. “Tetapi perspektif untuk mendapatkan solusi itu tertutup oleh ego masing-masing, dan juga kemarahan. Sehingga terkesan tak ada solusi,” cetus Okta.

Dalam kondisi tersebut, Okta maupun Kak Nitnit memposisikan diri untuk membantu menemukan perspektif lain. “Selanjutnya yang bersangkutan yang ambil keputusannya. Karena mereka yang menjalani,” tandas Kak Nitnit.

Dalam menjalankan ‘tugas’ sebagai konsultan pernikahan, Kak Nitnit dan Okta menggunakan platform digital yang belakangan akrab di masyarakat macam zoom dan Live Instagram.

“Ketika kondisi memungkinkan bisa saja ketemu klien langsung. Tetapi jika karena alasan harus social distancing maka kami akan pakai Zoom,” ujar Kak Nitnit. Dia menambahkan pula, bagi yang minat konsultasi bisa DM di akun IG @yourcouplecounselor. dit

Pos terkait