iniSURABAYA.com | AUSTRALIA – Ketika regulasi pembatasan perjalanan di Australia mulai memasuki masa relaksasi, Skye Suites melihat peningkatkan pemesanan kamar. Karena banyak tamu berusaha terhubung kembali dengan teman dan keluarga besarnya.
Seiring itu itu pula belakangan sebuah tren mulai muncul: ‘kebersamaan’ adalah kemewahan baru. “Kebersamaan muncul sebagai tren terbesar untuk tahun 2020 dan seterusnya,” kata Iwan Sunito, CEO Crown Group.
Dia menambahkan bahwa orang-orang ingin terhubung kembali dengan mereka yang telah terpisahkan selama beberapa bulan terakhir dan hotel-hotel merespons.
Menurut Iwan, para tamu menelepon dan bertanya apakah mereka dapat memesan dua atau tiga unit apartemen ‘connecting’ sehingga mereka dapat menikmati liburan bersama anak-anak dan kakek-nenek di satu tempat, atau jika memiliki teman yang tinggal di luar kota akhirnya dapat bertemu kembali dengan mereka di kota untuk wisata kuliner atau galeri.
“Semenjak memasuki masa relaksasi, kami menemukan bahwa beberapa tamu masih memilih untuk terus bekerja dari kamar hotel kami, untuk kenyamanan dan fleksibilitas. Kami pikir akan ada cara baru untuk bekerja yang muncul dari situasi ini,”ujarnya.
Skye Suites ketiga dibuka di atas stasiun kereta bawah tanah Green Square pada April 2020, dengan 90 unit kamar mewah yang interiornya khusus dirancang Juliet Ashworth melalui Chada.
Skye Suites terletak di kawasan hunian yang dirancang Koichi Takada Architects yang terkenal secara global dengan 18 toko ritel dan kuliner termasuk Butcher & The Farmer, Nam2 pho, Bashan Noodles, KFC, McDonalds dan Gong Cha bubble tea.
Bahkan semenjak dibuka kurang dari tiga bulan lalu, Skye Suites Green Square saat ini berhasil duduk di peringkat 143 dari 204 hotel versi Tripadvisor, melampaui pencapaian Skye Suites Sydney sebelumnya. wid
