
iniSURABAYA.com – Merebaknya virus corona yang disusul anjuran social distancing, physical distancing, hingga pemberlakuan PSBB tak ayal membawa dampak pada posisi kehidupan ekonomi masyarakat.
Kondisi yang tak kunjung membaik karena jumlah pasien Covid-19 tetap banyak tak ayal makin membuat merosotnya kehidupan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, masyarakat yang berusaha patuh dengan tak melakukan aktivitas di luar rumah berakibat kehilangan penghasilan. Ironisnya, bantuan dari pemerintah pun tidak bisa dirasakan semua masyarakat kelas bawah ini.
Kondisi yang sama dialami para pekerja seni. Panggung-panggung yang biasa menampung mereka macam hajatan pernikahan pun banyak yang dibatalkan.
Maka para pekerja seni musik orkes dangdut dan penyanyinya sepi job. Masyarakat harus putar otak dan kerja keras untuk mencari sumber penghasilan agar tetap bertahan di tengah kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Gambaran nyata kehidupan yang menyedihkan ini dipotret oleh Lek Dahlan sehingga tercipta lagu ‘Kangen Tanggapan’. Single ini merupakan ungkapan rasa rakyat kecil terutama para pekerja seni.
Komposisi ini dilantunkan dengan apik dan menarik oleh Eny Sagita diiringi musik dangdut koplo jaranan (Jandut). Karakter vokal Eny Sagita yang kuat saat membawakan lagu ‘Kangen Tanggapan’ ini mampu ‘mewakili’ suara para pekerja seni keseluruhan.
Eny Sagita melantunkan lagu ini dengan ekspresi kuat sehingga mampu menampilkan beratnya beban para seniman bekerja keras untuk bisa barang kebutuhan sehari-hari, melunasi tagihan listrik, serta keperluan lainnya.
‘Kangen Tanggapan’ diputar perdana di radio-radio Indonesia pada Selasa (15/9/2020) bersamaan dengan tayangan video klipnya di YouTube channel Eny Sagita OfficiaL. dit