

iniSURABAYA.com – Dalam setiap perjalanan hubungan cinta, sakit hati, sedih, senang, bahagia, sudah menjadi hal biasa. Tetapi, bicara menghadapi rasa sakit hati dan kecewa tentu berbeda bagi setiap orang.
Ada yang tabah agar menerima, ada pula yang terhanyut nestapa. Semua pernah kita rasakan bersama. Namun bagaimana dengan mereka yang harus meratapi rasa kangen, kecewa, dan kehilangan harapan?
Inilah yang tergambar dari tembang terbaru Didiek Buntung. Komposisi berjudul ‘Lintang Lengser’ (Bintang Bergeser atau Jatuh) ini mengangkat kisah seorang lelaki yang harus menahan rasa kangen rindu sekaligus kecewa karena sang kekasih hati telah berpaling menjauh darinya karena orang ketiga.
Didiek Buntung adalah musisi berbakat asal Semarang yang telah merilis hampir 18 lagu dalam berbagai genre. Sebelumnya dia merilis tiga single ke radio-radio di Indonesia dalam genre pop Jawa maupun dangdut, yaitu ‘Janur Alum’, ‘Prasetyaku, dan ‘Kembang Soka’.
Sosok Didiek Buntung cukup unik dan menginspirasi. Awalnya Didiek adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang kemudian mengalami kecelakaan kerja sampai kehilangan jarinya.
Pria yang pernah kuliah di ISI ini juga sempat bekerja sebagai seorang ASN, tetapi memutuskan mengundurkan diri untuk mengejar hasratnya di dunia seni.
Darah seninya tak terbendung untuk menghasilkan karya. Selain bermain musik, Didiek juga menciptakan lagu, mengaransemen, dan memproduseri sendiri video klipnya.
Didukung oleh tim yang solid, Didiek moncer di Indonesia dengan karya-karyanya yang semuanya bisa disaksikan di YouTube channel Didiek Buntung Official.
Karya-karyanya sungguh elok, romantis, lugas apa adanya, dan penggambaran fenomena sehari-hari. Digarap dengan notasi yang apik jadilah karya Didiek Buntung populer di masyarakat.
Namun ada nuansa yang berbeda kali ini. Dengan single ini Didiek ingin lebih dikenal di seluruh penjuru Tanah Air. Lagu ‘Lintang Lengser’ bergenre pop Jawa ini akan diputar serentak di radio-radio Tanah Air.
“Semoga masyarakat bisa menerima dan terhibur dengan lagu ini,” begitu harapnya. wid