
iniSURABAYA.com – Di tengah dominasi serial India dan drama Korea, serta cerita sinetron lokal yang mulai dianggap mudah ditebak ujungnya, beberapa judul cerita drama Turki disebut-sebut layak dinanti penonton Indonesia.
Setelah sempat sukses dengan sejumlah judul dramanya di Indonesia, mulai dari ‘Shehrazat 1001 Malam’ (Binbir Gece), ‘Elif’, ‘Cansu dan Hazal’, hingga ‘Abad Kejayaan’, beberapa judul baru drama telenovela Turki terlihat mulai menarik perhatian di sejumlah negara.
Apa menariknya cerita drama negeri Kebab tersebut? Jika kita mendengar drama Turki, hal pertama yang terlintas di dalam benak kita tentu saja drama yang berkaitan erat dengan cerita dengan kultur bernuansa negara Timur Tengah.
Hal tersebut tak salah, namun tak sepenuhnya tepat mengingat Turki merupakan negara transbenua yang secara geografis letak Turki di antara Asia dan Eropa.
Wilayah Asia Turki terpisah dari Eropa Turki oleh Selat Bosporus, Laut Marmara, dan Selat Dardanella. Bagian Eropa dari Turki berbatasan dengan Yunani, Bulgaria, Armenia, dan Georgia.
Bagian Asia dari Turki berdekatan dengan wilayah Irak, Iran, dan Syiria. Tak ayal perpaduan Eropa dan Timur Tengah dari Turki terpancar dari sosok cantik aktris dan tampan aktornya dalam sejumlah film atau serialnya.
Mungkin karena penampilan menarik aktris dan actor dari negara tersebut lah, eksotika latar budaya dan cerita-cerita drama populer Turki mulai dikenal sebagai salah satu penggarap film drama populer di industri hiburan.
Serial drama Turki tidak saja populer di negaranya sendiri, namun juga merambah negara tetangganya, bahkan dikenal di negara-negara di Amerika Selatan dan beberapa negara di Eropa.
Turki berhasil melakukan ekspansi besar-besaran serial dramanya ke berbagai negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Fakta menyebutkan bahwa Turki merupakan negara terbesar kedua sebagai peng-ekspor serial TV setelah Amerika Serikat. Dalam acara Sarajevo Film Festival 2017 dipaparkan bahwa drama Turki dalam tahun 2017 meraih pendapatan ekspor dari serial TV sebanyak 350 juta dollar.
Jumlah ini berkontribusi besar terhadap pendapatan ekspor serial TV pada tahun 2008 sebanyak 10 juta dollar dan pada tahun 2016 sebanyak 300 juta dollar.
Di Turki sendiri ternyata terdapat sekitar 500 perusahaan produksi serial drama. Data tersebut menjadi fakta penting alasan pendapatan ekspor serial drama TV mendapatkan peningkatan cukup tinggi.
Pendapatan ekspor tersebut tentu tak lepas dari kesuksesan judul-judul serial drama Turki yang ditayangkan di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia. Serial drama berjudul ‘Phi’ yang ditayangkan di Puhu TV pada tahun 2017 contohnya, dapat memperoleh tiga juta penonton dalam tiga hari pertama tayangan perdananya, dan pada akhir bulan mendapatkan penonton sebanyak 70 juta orang.
Reporter BBC Ilgin Kardilag pernah memaparkan, layanan streaming global yang biasa kita jumpai kini tak lepas pula dari serial drama Turki yang tersebar di lebih dari 190 negara.
Negara-negara di Amerika Selatan menjadi konsumen terbesar serial drama Turki. Negara Chile misalnya, serial drama Turki menjadi tayangan paling banyak ditonton di negara tersebut pada tahun 2014 dengan judul ‘1001 Nights’.
Kemudian ada pula Mexico dan Argentina yang menjadi pembeli serial drama Turki terbanyak di Amerika Selatan. Popularitas drama Turki pun sampai di beberapa negara Asia, khususnya wilayah Timur Tengah. Sementara di Eropa, drama Turki termasuk menjadi cerita yang banyak ditunggu di Serbia dan Prancis.
Di Indonesia, jumlah penggemar drama Turki memiliki basis fans yang tak jauh berbeda dengan drama Korea ataupun India. Bahkan penggemar drama Turki di Indonesia yang kebanyakan adalah pekerja perempuan dan ibu rumah tangga memiliki militansi yang lebih luar biasa.
Beberapa diantaranya bergabung dalam komunitas dizi international hanya untuk mendapatkan update cerita serial drama Turki. Dizi merupakan istilah serial dalam bahasa Turki yang dikenal memiliki alur cerita drama yang menarik, latar keindahan kota-kota di Turki, dan bintang-bintangnya yang rupawan.
Mungkin hal ini yang menjadi alasan begitu diminatinya drama Turki di Indonesia sebagai pilihan berbeda selain drama Korea dan drama India.
Apa yang sebenarnya membuat drama Turki begitu populer di negara lainnya, termasuk Indonesia? Budaya Eropa bercampur dengan budaya Asia menjadikan latar kultur klasik begitu banyak menarik perhatian, terutama bila sudah melihat wajah-wajah menarik Eropa-Timur Tengah dalam serial drama Turki.
Di bagian Asia, Turki identik dengan kebudayaan, suku, etnis dan agamanya. Sedangkan di bagian Eropa, Turki identik dengan kisah-kisah dramanya yang dekat dengan permasalahan sosial yang sedikit berbeda dari kebanyakan negara lainnya. Kedua hal itulah yang terdapat dalam serial drama Turki sehingga menambah daya tarik bagi penontonnya.
Nuansa politik sosial keseharian masyarakat kadang bahkan tertuang ke dalam cerita serial drama Turki, sehingga membuat drama Turki menjadi paket lengkap cerita drama bagi penikmatnya.
Fenomena menarik drama Turki di tengah pilihan drama India dan Korea tentu menjadi hal yang layak untuk dibahas dan dinanti pemirsa televisi Indonesia. Paling tidak kesuksesan drama Turki yang berhasil mencuri perhatian beberapa negara juga mampu membuat penggemar cerita drama di Indonesia semakin penasaran menanti kehadirannya di Indonesia. *
Nugroho Agung Prasetyo
– Praktisi Komunikasi & Media
– Pengurus ISKI Pusat