Bermula dari Kecintaan pada Batik, Mieka Dewi Coba Kreasi Kue Bermotif Batik, Ini Hasilnya

Kreasi roti gulung bermotif batik yang digagas Mieka Dewi ini belakangan viral dan banyak dicari penggemar kuliner Surabaya.

iniSURABAYA.com – Membatik di atas selembar kain tentu sudah biasa. Tetapi bagaimana bila hiasan batik itu disajikan di atas sebuah kue?

Cara yang tak biasa ini dihasilkan oleh Mieka Dewi. Warga Wiyung Surabaya ini mengaku kreasi ini dilakukan karena dia menyukai batik.  

Bacaan Lainnya

Mieka lalu memutuskan untuk menciptakan roti dengan motif batik. Untuk mewujudkan kreasinya itu, Mieka tentu tidak memakai alat yang biasa dipakai untuk membatik kain, seperti canting, lilin, maupun bahan pewarna batik.

Mieka menggunakan bahan yang sama seperti yang biasa digunakan ketika meracik roti. Dan ternyata, jenis kue batik yang paling banyak diminati pembeli adalah roti gulung.

“Mulanya coba-coba dan ingin mengkombinasikan motif batik pada makanan agar lebih menarik,” katanya. https://lenteratoday.com/

Pembuatan makanan bermotif batik ini secara umum sama seperti membuat produk sejenis lainnya. Hanya saja dasar loyang diberi adonan kue bermotif batik sesuai warna dan coraknya.

Setelah motif terbentuk, loyang diisi adonan kue dan dimasak hingga matang. Hasilnya, bentuk makananan ini nyaris tak ada bedanya dengan gulungan kain batik yang sebenarnya dan rasanya pun nikmat dan lumer di mulut.

“Kami juga siap menerima pesanan dengan kualitas terbaik,” ungkapnya.

Harga jual pun berbeda tergantung jenis makanannya. Untuk roti gulung batik dipatok dengan harga Rp 100.000 per-bungkus. 

“Biasanya diorder hanya momen tertentu. Yakni seserahan, oleh-oleh, atau bila ada momen-momen tertentu seperti ulang tahun,” papar pelopor pembuat roti gulung dengan hiasan batik ini.

Inovasi yang dilakukan Mieka mulai membuahkan hasil. Pesanan untuk menikmati roti gulung batik ini mulai berdatangan. “Kemarin ada yang dari Hotel Novotel juga pesan dan saya antar,” katanya.

Mengalirnya pesanan ini pula yang membuat Mieka kemudian memberdayakan beberapa warga yang tertarik mengembangkan roti gulung dengan hiasan batik.

Warga yang terlibat ini diajari cara membatik roti dengan benar, kemudian diarahkan untuk mampu membuat inovasi-inovasi. “Kreasi ini juga sebagai upaya untuk bertahan di tengah pandemi,” cetus Mieka.

Menurut Mieka, inovasi pembuatan roti gulung bermotif batik ini juga sebagai upaya melestarikan budaya nasional tersebut. “Harapannya tentu agar batik makin akrab dengan masyarakat, terutama kalangan generasi muda, anak-anak milenial dikenalkan batik lewat roti ini,” tandasnya. dit

Pos terkait