iniSURABAYA.com | LUMAJANG – Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur langsung bergerak dalam penanganan bencana letusan Gunung Semeru. SRPB Jatim melakukan asistensi terhadap organisasi relawan Lumajang dan sekitarnya dengan melakukan pendirian Desk Relawan.
SRPB Jatim dipimpin langsung oleh Dian Harmuningsih sebagai koordinator bersama Budi Sarwoko, Fristianto Himawan, dan Andreas Tirta Sinulingga. Mereka langsung bergerak ke lokasi Rabu (2/12/2020).
Bersama 17 organisasi mitra, seperti Laskar Semeru delapan orang, Jabrik, MDMC, Lazismu, Tagana, NU Peduli/LPBI NU, Baznas Tanggap Bencana, Oposisi, Brandal Alas, Dompet Dhuafa, Pramuka Peduli, RAPI, Lumajang Social Semeru, BMH, IPCI, dan PMI membangun sinergitas Desk Relawan.
Sedangkan di luar organisasi mitra SRPB Jatim juga ada. Di antaranya Ikatan Panther Community Indonesia maupun Nasdem Peduli.
Rombongan berangkat dari Sidoarjo pukul 07.30 WIB dan tiba di lokasi Desk Relawan Pos 1 siang hari di rumah Sabdo Wahyono di Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Pos 2 di rumah Pak Yanto masuk zona aman,” ungkap Dian Harmuningsih sesampai di lokasi.
Selain berperan ikut mendirikan Desk Relawan, SRPB Jatim juga membawa bantuan berupa 1.500 masker, 100 face shield, 13 dus air minum, dan dana tunai Rp 2 juta.
Menurut Dian Harmuningsih, tugas Desk Relawan di antaranya mendata dan menjadi pusat informasi bagi relawan anggota organisasi mitra SRPB Jatim. Selain itu, juga mendata para relawan perorangan yang melakukan respons terhadap bencana ini.
“Desk Relawan juga bertugas melaporkan data harian berapa personel maupun berapa organisasi yang ikut dalam penanggulangan bencana ini,” imbuh Dian.
Lokasi Desk Relawan memang cukup dekat dengan titik lokasi semburan Gunung Semeru. Daerah ini masuk ring 1 atau sekitar 9 km dari kawah Semeru.
Saat ini, debu vulkanik di daerah Gumukmas maupun Supiturang sudah mulai berangsur hilang. Apalagi, cuaca di sana sudah diguyur hujan gerimis. Namun debu vulkanik di Kamarkajang masih tampak.
“Di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro masih tampak abu. Ini terlihat di genteng-genteng rumah warga,” kata Dian. Untuk sementara, para penyintas berjumlah sekitar 1.500 orang. Di antaranya adalah balita 386, bayi 65, ibu hamil 53 orang, lansia 378 orang. dit